Instagram Ditjen Pajak RI (@DitjenPajakRI)
Halaman awal Instagram @DitjenPajakRI (sumber foto: screenshot https://www.instagram.com/ditjenpajakri/)
Menurut saya, secara keseluruhan konten yang diunggah hampir sama dengan yang ada di Twitter. Namun, terdapat pula perbedaan. Jika Twitter cenderung responsif, Instagram @DitjenPajakRI cenderung fokus pada unggahan konten berupa foto. Sejauh yang saya lihat, foto yang diunggah memang mendapat banyak tanggapan dari netizen. Netizen biasanya mengungkapkan pemikirannya mengenai konten yang diunggah.Â
Dalam beberapa unggahan, ada beberapa netizen yang melontarkan pertanyaan. Namun, social media manager Instagram @DitjenPajakRI tidak memberikan tanggapan yang ditanyakan. Memang ada yang ditanggapi, namun jumlahnya lebih kecil jika dibandingkan dengan pertanyaan yang diabaikan. Tanggapan yang diberikan pun cenderung to the point.
Unggahan dalam Instagram @DitjenPajakRI pada 6 Mei 2018 (sumber foto: screenshot/dokumentasi pribadi)
Dengan demikian, dapat saya simpulkan bahwa media sosial Ditjen Pajak RI sudah dikelola oleh
social media manager dengan cukup baik. Meski demikan, peran
social media manager terlihat lebih besar di Twitter. Hal ini dikarenakan
social media manager yang mengelola cukup responsif. Ia bisa menjadi advokat bagi Ditjen Pajak RI di ruang media sosial dengan baik. Tanggapan santai yang dilontarkan justru bisa menjangkau target lebih luas.
Meski santai, tanggapan yang diberikan mampu menjawab pertanyaan dan keluhan sehingga masyarakat yang membaca bisa lebih akrab dengan pemabahasan pajak yang biasanya cenderung serius. Social media manager Twitter @DitjenPajakRI juga mampu mengajak netizen untuk melakukan hal yang dikampanyekannya, misalnya membuat NPWP.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk menjadi social media manager?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya