Mohon tunggu...
Sabiili Yuliastuti
Sabiili Yuliastuti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang pendidik yang mempunyai mimpi dan akan terus berminpi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Artikel Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

14 Juni 2024   16:29 Diperbarui: 14 Juni 2024   16:41 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

"Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah Budaya positif yang diterapkan di sekolah adalah salah satu perwujudan dari visi guru yang mengandung nilai-nilai kebajikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan dalam profil pelajar Pancasila."

Dalam implementasi Budaya Positif tentunya tidak mudah seperti kita membalik telapak tangan dalam sekejab, tentunya membutuhkan waktu, pembiasaan, dan pemantauan berkelanjutan secara bersama dengan seluruh warga sekolah.

Pembuatan budaya positif di lingkungan sekolah perlu memahamkan makna secara holistik kepada seluruh warga sekolah. Kemudian kita perlu melakukan penyamaan pemikiran dan pandangan untuk mengkorelasikan antara budaya positif yang akan dibentuk dengan Visi sekolah. 

Belum menyeluruhnya pemahaman warga sekolah tentang penerapan konsep-konep inti budaya positif di sekolah terutama guru seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia, kebutuhan dasar manusia, posisi control guru, pembuat keyakinan dan penerapan segitga restitusi. Diharapkan jika seluruh konsep inti tersebut dipahami oleh seluruh warga sekolah, maka akan terbangun budaya positif yang baik di lingkungan sekolah. Pada pendidikan calon guru penggerak setiap peserta didik dilatihkan untuk mendalami makna disiplin positif. Melalui penugasan aksi nyata peserta calon penggerak diminta nyebarluaskan pemahamannya untuk memperbaiki lingkungan pendidikan terdekatnya, oleh karena itu dilakukan kegiatan aksi nyata penyebarluasan pemahaman budaya positif sebagai upaya pembentukan budaya positif di sekolah.

Tujuan

  • Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang budaya positif pada keseharian di lingkungan sekolah.

  • Terbentuknya motivasi intrinsic pada murid dengan pembuatan keyakinan kelas/sekolah secara berasama.

  • Menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan ramah anak.

Tolak Ukur

  • Terlaksanya diseminasi konsep inti budaya positif di sekolah.

  • Terbentuknya "keyakinan kelas" melalui kegiatan kesepakaatan kelas yang dilakukan guru dan siswa.

  • Terbentuknya "keyakinan sekolah" melalui kegiatan yang dilakukan bersama warga sekolah.

  • Murid dan guru konsisten menjalankan keyakin kelas/sekolah yang disepakati.

  • Terlaksanya penyelesaian permasalahan siswa menggunakan segitiga resitusi . 

Linimasa Tindakan yang akan dilakukan

  • Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan rekan guru.

  • Melakukan diseminasi konsep budaya positif.

  • Menyususn keyakinan kelas.

  • Menyusun keyakinan skolah.

  • Hasil keyakinan kelas akan ditempel di kelas

  • Hasil keyakinan sekolah akan ditempel di setiap kelas dan sudut penting sekolah.

  • Membentuk tim dari warga sekolah demi konsistensi dan control implementasi keyakinan kelas/sekolah sesuai sekolah ramah anak.

Kegiatan diseminasi dilaksanakan pada Rabu, 12 Juni 2024

Dukungan

  • Warga sekolah

 kepala sekolah

 rekan guru

 rekan kepegawaian

 rekan keamanan dan kebersihan

 siswa

  • Perlengkapan membuat keyekinand kelas.

  • Media cetak untuk mencetak keyakinan sekolah

Dekripsi Aksi Nyata 

Kegiatan aksi nyata diawali dengan membuat keyakinan kelas bersama siswa, saya sebagai wali kelas 8-5 sehingga saya bersama siswa membuat keyakinan kelas 8-5. Pada kegiatan awal saya  memhamkan terlebih dahulu makna budaya positif yang akan kami susun bersama terutaman terkait keyakinan kelas, apa latar belakang kita perlu menyusun dan melakukannya, mendorong menjiwai dengan menfikir secara mendalam keyakinan yang akan disusun bersama.Saya membuat forum terbuka penyusunan keyakinan kelas bersama siswa. 

Kegiatan ini diikuti siswa dengan antusias, karena pada kesempatan ini mereka secara merdeka dan bebas dapat mengekpresikan nilai-nilai kebajikan yang mereka yanikini utuk menciptakan disiplin positit di kelas mereka. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa akan mampu dengan sukarela menjalankan keyakinan mereka, karena mereka paham dengan sadar makna dan maksud dari keyakinan yang dispakati bersama.

Aksi nyata selanjutnya adalah membuat budaya positif sekolah yang sudah dilaksanakan dengan pendampingan Bapak Akhmad Waras selaku pengawas SMPN 1 Dawarblandong pada rapat koordinasi yang juga dihadiri warga sekolah. Pada kesempatan ini seluruh warga sekolah menuangkan nilai kebajikan universalnya yang diyakini melalui curah pendapat secara langsung, sedangakan pengumpulan curah pendapat dengan siswa difasilitasi melalui poling google drive. Aksi nyata berikutnya adalah mendalaman pemahaman budaya positif yang disampaikan dalam diseminasi pada hari Rabu, 12 Juni 2024 di SMPN 1 Dawarbalndong.

Kegiatan diseminasi dihadiri oleh Wakil Kurikulum, rekan guru, dan rekan CGP di SMPN 1 Dawarblandong. Awal kegiatan diseminasi saya mengajak rekan untuk melakukan senyum 30 detik, kegiatan ini membantu menciptakan lingkungan dan situasi positif pada kegiatan diseminasi. Pada diseminasi ini sya menyampaikan pemahaman budaya positif yaitu terdapat 7 topik materi yaitu 1) Perubahan Paradigma Belajar; 2) Teori Konrol, Disiplin Positid, Nilai Kebajikan Universal; 3) Kebutuhan Dasar Manusia; 4) Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan-Restitusi, 5) Keyakinan Kelas; 6)Posisi Kontrol Guru; 7)Segitiga Restitusi. Materi disampaikan dengan disertasi dengan contoh konkret pelaksanaan, untuk memperdalam pemahaman konsep dan penerapan budaya positif pada setiap akhir materi diberikan refleksi dengan mengajak secara langsung peserta mengidentifikasi contoh. Peserta mengikuti kegiatan diseminasi dengan antusias dan aktif menyampaiakan pemahamannya dalam kegiatan refleksi.Kegiatan berlangsung semakin menarik karena adanya ice breaking dengan meragakan orang bercermin. Ice breaking diberikan sebelum memasuki materi ke-6 yaitu dengan tujuan dapat mengaitkan makna saling bercermin dengan materi-6, agar kita sebagai pendidik mau merefleksi dan menilai diri kita berada pada posisi apa.

Melalui aksi nyata ini saya mengajar rekan untuk mulai merubah pandangan menuju pembentukan budaya positif di lingkungan sekolah, memulai membuat keyakinan kelas dan berupaya menjadi posisi manager ketika beradapan dengan siswa.

Hasil Aksi Nyata 

Hasil dati aksi nyata yang saya lakukan yaitu membuka pandangan dan pemahaman baru kepada warga SMPN 1 Dawarblandong khususnya rekan yang mengikuti diseminasi dan siswa mengenai budaya positif. Kegiatan disiplin positif awal adalah terbentuknya disiplin sekolah yang hasilnya sudah ditempel di sudut literasi dan pojok penting sekolah, kemudian terbentuknya keyakinan kelas 85 yang ditempel pada pojok literasi kelas. Selain itu juga mulai dibiasakannya penerapan disiplin positif di lingkungan sekolah.

Menciptakan perubahan ke arah postif sehingga terbentuk disiplin positif di lingkungan sekolah tentunya membutuhkan waktu. Perlu dilakukan pembiasaan danpemantauan secaa kontinyu yang berkelanjutan. Perlu adanya kolaborasi antar semua warga sekolah untuk bergotong royong saling menguatkan dalam setiap proses perubahan tersebut.

Pembelajaran Aksi Nyata 

Kegiatan aksi nyata budaya positif ini  terdapat banyak pembelajaran yang saya dapatkan bahwa jika punya niat baik pasti semesta alam memberi dukungan penuh. Rekan yang mengikuti diseminasi memberikan sambutan dan respon positif terhadap budaya positif yang dipaparkan serta memberi dukungan demi terwujudnya budaya positif di lingkungan sekolah. Rekan sejawat dengan suka rela membantu dan bergotong royong dalam semua proses kegiatan diesminasi mulai dari persiapan hingga selesai. Kolaborasi dan gotong-royong juga sangat dibutuhkan dalam mewujudkan budaya positif di lingkungan sekolah, melalui kolaborasi dan gotong-royong ini hal yang terasa mustahil jadi lebih mudah.

Rencana Perbaikan dan Pengembangan di Masa Mendatang

  • Melakukan refleksi dan evaluasi pelaksanaan disiplin positif baik individu maupun berkelompok secara berkala.

  • Melakukan penyegaran/revie pemahaman disiplin positif dan nilai kebajikan yang dianut.

  • Berkolaborasi dengan semua warga sekolah demi terciptanya budaya positif

Dokumentasi Aksi Nyata

Dokumentasi kegiatan aksinyata dapat dilihat pada laman youtube.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun