Pendidikan merupakan faktor utama kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga menjadi penentu tingkat mordenisasi sebuah bangsa di dunia. Menurut Juhn Dewey, pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok di mana dia hidup.
Keberadaan suatu pendidikan dalam sebuah negara tentu tidak pernah terlepas dari peran seorang pendidik yang dikenal dengan nama guru. Sosok guru tentu akan memengaruhi sosok pendidikan di sebuah negara. Jika baik peran guru dalam meningkatkan pendidikan, baik pulalah kualitas pendidikan di negara tersebut. Guru terus mencetak generasi untuk menjadi beragam profesi walaupun sang guru tetap menjadi guru untuk beberapa waktu tertentu, bahkan untuk selamanya.
Sebelum menjadi guru, seseorang tentunya harus mendalami ilmu keguruan dan kependidikan. Seorang mahasiswa yang bergelut di dunia kependidikan seharusnya dapat memiliki kesempatan belajar untuk mengajar yang cukup sebelum benar-benar menjadi guru. Kesempatan tersebut tentu dapat didapatkan dengan cara yang beragam.
Kesempatan calon pendidik untuk belajar dan menerapkan ilmu kependidikannya bisa didapatkan dengan cara membentuk kelompok belajar mengajar, mengikuti kegiatan PPL di kampus, sampai menjadi guru di lembaga bimbingan belajar. Pengalaman-pengalaman tersebut tentunya akan menjadi modal yang baik untuk terjun ke lapangan mengabdikan diri untuk peningkatan mutu pendidikan.
Calon pendidik yang kebanyakan merupakan mahasiswa dari fakultas kependidikan sudah semestinya kritis dalam melatih diri sebelum menjadi guru. Modernisasi di dunia pendidikan juga secara tidak langsung menuntut para calon pendidik untuk bersikap kritis dalam menghadapai perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu, calon pendidik akan lebih baik jika memperbanyak waktu untuk berlatih dan mempersiapkan diri untuk menjadi guru yang profesional.
Menjadi guru yang profesional tentunya bukan merupakan sesuatu yang instan, melainkan sebuah proses perjuangan yang cukup panjang. Calon pendidik sudah selayaknya memiliki jiwa kritis dan kreatif dalam mengembangkan kemampuan mengajar. Proses menjadi profesional tersebut bersifat opsional bergantung dari calon pendidik itu sendiri yang menentukan proses tersebut.
Satu di antara cara untuk menjadi profesional adalah selalu melatih diri dalam keterampilan mengajar. Hal ini akan terealisasi jika calon pendidik secara langsung mengajar dan berhadapan dengan peserta didik. Kesempatan seperti ini banyak didapatkan dari kegiatan mengajar di lembaga bimbingan belajar.
Keberadaan bimbingan belajar yang saat ini banyak tersebar di kota-kota besar menjadi sebuah solusi yang sifatnya solutif dan praktis bagi para orang tua untuk memberi tambahan waktu belajar untuk anaknya. Lembaga bimbingan belajar juga akan menjadi tujuan yang positif bagi siswa untuk menghindari tujuan bermain yang tidak bermanfaat. Lembaga bimbingan belajar ini dinilai sangat efektif untuk melatih siswa lebih mau belajar dengan giat.
Manfaat lain dari keberadaan lembaga bimbingan belajar ini juga tersentuh pada mahasiswa kependidikan yang merupakan calon pendidik. Keberadaan lembaga bimbingan belajar ini menjadi wadah yang fungsional dalam menerapkan ilmu yang didapatkan di kampus. Calon pendidik akan menjadi terampil mengajar sebelum benar-benar terjun di masyarakat.
Menurut SK Mendikbud Nomor 025/D/1995, bimbingan atau konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar, maupun karier melaui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Surat keputusan tersebut memberikan penjelasan tentang bimbingan dan hal-hal yang harus diterapkan bagi siswa dalam peningkatan mutu belajarnya.
Lembaga bimbingan belajar selama ini sudah menjadi wadah yang baik bagi siswa dalam mengasah kemampuan belajarnya agar lebih optimal. Keberadaan lemabaga tersebut juga sangat dinilai positif karena menjadi wadah efektif bagi siswa untuk berekspresi dengan santai karena suguhan pembelajaran di bimbingan belajar sering bersifat santai dan sarat motivasi.