Sebelum berangkat ke Saudi Arabia, setiap rombongan jemaah umrah-haji akan diberitahu bahwa suhu di Makkah dan Madinah, rata-rata sekitar 40 derajat celcius. Ketika akhirnya tiba di Saudi Arabia, para jemaah haji itu relatif bisa menyesuaikan diri dengan suhu yang bahkan bisa meningkat menjadi 50 derajat celcius.
Artinya, mereka tidak kaget, mungkin juga tidak mengeluh. Sebab dari awal sudah siap mental (secara psikologis) untuk menjalani suhu di atas 40 derajat.
Padahal, jika seandainya rombongan umrah-haji yang sama itu tetap berada di Indonesia (tidak pergi umrah-haji), dan selama ini di Indonesia sudah terbiasa dengan suhu sekitar 30 derajat celcius, lalu tiba-tiba suhu meningkat menjadi35 derajat celcius, seperti saat ini, ya hampir pasti, setiap orang cenderung akan mengeluh kegerahan.
Artinya, keluhan kegerahan itu, selain memang karena ada fenomena gelombang panas (heat wave) yang konon berasal dari wilayah India dan Pakistan, juga dipengaruhi faktor psikologis (kesiapan mental). Tidak siap mental. Sebab suhu 35 derajat celcius itu terjadi relatif tiba-tiba (dalam pengertian tidak biasa-biasanya).
Apalagi jika lembaga yang memprediksi suhu udara menyajikan perkiraan yang tidak akurat. Misalnya diprediksi maksimal 33 derajat celcius pada hari tertentu, sementara faktanya, suhu mencapai di atas 35 derajat celcius. Ya panaslah.
Agar tidak kaget dan supaya secara mental-psikologis siap menjalaninya, selain terus waspada (minum air banyak, hindari terpapar matahari di ruang terbuka), mungkin akan baik juga bila masing-masing kita menyiapkan diri menghadapi gelombang panas yang setara dengan di India dan Pakistan (misalnya 45 derajat celcius). Sehingga jika kemudian faktanya suhu hanya naik 35 derajat, kan jauh masih lebih rendah dibanding 45 derajat.
Sehat selalu, di tengah gelombang panas yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan Mei atau awal Juni 2023.
Syarifuddin Abdullah | 04 Mei 2023/ 14 Syawwal 1444HÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H