Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Sepuluh Hal Unik tentang Mudik dan Arus Balik

23 April 2023   12:52 Diperbarui: 23 April 2023   13:05 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Dalam kegiatan reunian ini, sering terjalin jaringan bisnis baru, atau bahkan menyegarkan ulang hubungan asmara lawas yang pernah terjalin.

Kedelapan, pada setiap musim mudik, kecelakaan lalu lantas selalu menjadi bagian yang memilukan. Meskipun dari tahun ke tahun, jumlah korban tewas pemudik semakin menurun, berkat langkah antisipasi para petugas dari berbagai instansi terkait, baik yang dikoordinir pemerintah pusat (terutama Dishub, Polri dan tenaga keseharan) ataupun yang dikoordinir oleh Pemerintah Daerah, yang wilayahnya menjadi jalur mudik.

Kesembilan, menikmati jalur tol Trans Jawa, yang sudah tersambung di Pulau Jawa.

Saya termasuk pemudik yang pernah mengalami suasana kemacetan parah di jalur Pantura, ketika belum ada ruas tol Cipali (Cipali Palimanan) dan dari Kanci (Cirebon) hingga Semarang.

Saya bahkan pernah mengalami mudik dan terpaksa "menikmati" waktu tempuh sekitar 30 (tiga puluh) jam dari Jakarta ke Semarang.

Karena itu, setelah ruas tol tersambung dari Jakarta hingga Surabaya, meakipun kadang masih terjadi kemacetan di beberapa titik, namun kemacetan itu relatif cepat terutai.

Apalagi dengan pemberlakuan satu arah di ruas tol km 47 hingga KM 414 di puncak mudik, atau sebaliknya  dari KM 414 hungga KM 47 di punca arus balik, boleh dibilang lalu lintas mudik-arus balik jauh lebih lincah lancar.

Sepuluh, secara pribadi, setiap kali mudik, khususnya via jalur darat di pulau Jawa, saya selalu terkesan salut dan membatin begitu pentingnya peran para petugas dari berbagai instansi terkait, yang mengatur kelancaran arus mudik dan arus balik.

Para petugas itu, yang resmi dari unsur instansi pemerintah pusat atau pemerintah daerah dan juga para relawan, rela berkorban untuk tidak mudik demi tugas dan misi melancarkan pergerakan arus mudik dan arus balik. Pahala amal baik mereka pasti lebih tebal dibanding para pemudik.

Sepanjang jalan arus mudik, terlihat tenda-tenda darurat yang berfungsi sebagai pos pemantauan dan pengamanan. Sebagian di antaranya juga difungsikan untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintas.

Dan kepada para petugas itu, saya memyampaikan terima kasih tak terhingga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun