Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Duka dan Doa untuk 53 Penumpang Sriwijaya Air

9 Januari 2021   21:04 Diperbarui: 13 Januari 2021   19:45 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Sabtu 09 Januari 2020, dunia penerbangan nasional kembali mengalami duka. Pesawat Sriwijaya, flight SJ182, dari Jakarta ke Pontianak jatuh di di perairan Pulau Seribu. Kemungkinan besar menewaskan semua penumpang dan awak pesawat (43 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi).

Kronologi

Waktu: Sabtu, 09 Januari 2020/ 25 Jumadil-ula 1442H.

Pukul 14.55 WIB, pesawat Sriwijaya jenis Boeing 737-524 kehilangan kontak (loss contact) dengan tower dan hilang dari monitoring radar beberapa saat setelah take-off dari bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK), di saat pesawat terbang pada ketinggian sekitar 3.000 meter (10.000 kaki).

Lokasi kecelakaan

Posisi dan lokasi jatuh pesawat antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di perairan Pulau Seribu. Dari Bandara Cengkareng berjarak sekitar 11 mil laut. Kedalaman laut di lokasi kecelakaan sekitar 20 - 23 meter.

Catatan singkat:

Pertama, Selama kurang dari satu tahun terakhir, memang ada beberapa catatan hitam terkait dengan pesawat Boeing jenis 737 MAX.

Pada 10 Maret 2019, pesawat Boeing 737 MAX milik Ethiopian Airlines (Flight 302) jatuh setelah take-off dari Addis Ababa, yang menewaskan 157 penumpangnya.

Selanjutnya pada 29 Oktober 2019, pesawat Boeing 737 MAX, milik Lion Air (flight JT610) jatuh di Laut Jawa, sekitar 12 menit setelah take-off dari Jakarta, yang menewaskan 189 penumpangnya.

Karena itu, pesawat Boeing model 737 MAX telah dihentikan operasinya dan perusahaan Boeing telah didenda sebesar $2,5 miliar, karena dituduh "lebih mengedepankan bisnis dibanding kejujuran" terkait pesawat Boeing 737 MAX.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun