Ketiga, salah satu daya tarik utama taksi dan ojek online adalah soal tarif. Sebagai perbandingan, kalau berangkat dari bilangan Pejaten ke Bandara Cengkareng dengan taksi online, argonya hanya sekitar Rp140 ribu. Sementara kalau menggunakan taksi reguler, argonya mencapai hampir Rp200 ribu.
Keempat, just the matter time: akan tiba saatnya taksi atau ojek online akan menjadi ujung tombak segmen sosial yang intens memantau dan merekam denyut jantung di setiap sudut kota di seluruh Indonesia: 24 jam sehari, 7 hari sepekan, 30/31 hari dalam sebulan dan 12 bulan dalam setahun. Karena itu, profesi ini memerlukan perlindungan regulasi.
Kelima, tiap profesi pelayanan atau jasa yang bersifat langsung, apapun jenisnya, adalah pekerjaan mulia. Sebab komunikasi dan persentuhan langsung antara penyedia jasa dan konsumen selalu memiliki keunggulan dalam merawat hubungan humaniora. Dan di situlah salah satu inti lakon kehidupan. Karena itu, jika pada akhirnya entah kapan saya juga ikut bergabung, maka saya akan melakukannya dengan penuh kebanggaan dan tanpa minder.
Kalau makan ikan terbang dengan durinya haruslah waspada # Taksi-ojek online alternatif murah dan nyaman untuk berkendara
Syarifuddin Abdullah | 12 Agustus 2018/ 30 Dzulhijjah 1439H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H