Kedua, amalan itu diniatkan atau dinazarkan sebagai "kewajiban terhadap diri sendiri". Karena itu, bila lalai melakukannya, maka harus ditebus dengan kaffarah (puasa tiga hari).
Ketiga, amalan itu diniatkan untuk dilakukan seumur hidup.
Saya yakin, bahwa yang dimaksud jimat oleh Jenderal Sudirman dengan tiga jimatnya itu, sudah memenuhi tiga syarat tersebut. Karena itulah, sentuhannya sangat kuat dan menjadi legenda.
Syarifuddin Abdullah | 09 Oktober 2017 / 19 Muharram 1439H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H