Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendaras Ulang Kualitas Pengorbanan Nabi Ibrahim

29 Agustus 2017   00:15 Diperbarui: 29 Agustus 2017   00:37 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan keempat, setiap kali merasa layak dan berhak mengklaim melakukan suatu pengorbanan, lalu mengingat kualitas pengobaranan Nabi Ibrahim, tidak ada kemungkinan lain kecuali langsung merasa malu sendiri.

Kesimpulan kelima, kita sering menilai dan membanding-bandingkan pengorbanan secara material: jasa dibalas jasa, uang dibalas duit, barang dibalas barang. Tidak sadar bahwa kita sedang melakukan sebuah transaksi yang tidak pada tempatnya. Nabi Ibrahim, tanpa pikir panjang, langsung membandingkan pengorbanannya dengan kalimat yang hanya terdiri dari dua kata: allahu akbar (Tuhan Mahabesar).

Meresapi dan memaknai takbir (Allahu Akbar) adalah jalan pintas menuju kesadaran bahwa sebesar apapun pengorbanan yang kita lakukan, kalau ditamsilkan, adalah ibarat setetes air di samudera luas kamahabesaran Allah swt.

We're nothing, Allah the Great is everything.

Syarifuddin Abdullah | 29 Agustus 2017 / 07 Dzul-hijjah 1438H.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun