Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kepada HTI, Selamat Jalan atau Selamat Tinggal?

19 Juli 2017   12:52 Diperbarui: 19 Juli 2017   15:10 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketujuh, pemerintah negara manapun pun memiliki otoritas untuk menilai dan memutuskan Ormas mana yang perlu diajak bekerja sama, dan Ormas mana pula yang dianggap mengganggu atau berpotensi mengganggu. Dan secara filosofi kekuasaan, otoritas seperti ini normal-normal saja. Saya bahkan berani mengasumsikan bahwa jika HTI ditakdirkan menjadi penguasa, maka HTI juga akan melakukan kebijakan serupa: mencabut badan hukum dan membubarkan semua Ormas dan organisasi yang dianggap keluar dari jalur garis kebijakan HTI.

Kedelapan, bagi pegiat dan jajaran aktivis atau simpatisan HTI, meski sangat menyakitkan, tapi pencabutan badan hukum HTI di Indonesia bukanlah kasus pertama, dan boleh jadi bukan yang terakhir. Sebab sejumlah kasus pembubaran HTI yang sudah terjadi di beberapa negara mestinya dijadikan materi pembelajaran bagi setiap Ormas untuk bermain lebih cantik. Sebab salah satu kunci utama setiap gerakan adalah ikhtiyar dan pilihan model perjuangan saja.

"Selama jalan HTI", eh "selamat tinggal HTI".

Syarifuddin Abdullah | 19 Juli 2017 / 25 Syawal 1438H.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun