Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memblokir Telegram?

17 Juli 2017   10:36 Diperbarui: 17 Juli 2017   12:55 5088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak aneh, pada 16 Juli 2017, melalui Durov's channel di Telegram, Pavel Durov akhirnya mengakui baru mengetahui bahwa Telegram memang telah melakukan kesalahan, karena tidak merespon beberapa kali permintaan Kemenkominfo RI untuk memblokir atau menutup sejumlah chanel atau group chatting yang dikelola oleh kelompok teroris, yang menurut Kemenkominfo, berjumlah sekitar 17 ribu halaman di Telegram.

Sebagai bagian dari komunitas pengguna Telegram di Indonesia tentu berharap komunikasi antara pihak Telegram dan Kemenkominfo berjalan baik dan efektif. Sekaligus berharap agar komunikasi itu berujung win-win solution. Dengan begitu, Kemenkominfo tidak harus mengambil kebijakan dan melakukan tidakan membakar lumbung padi semata karena beberapa ekor tikus. Bravo Menkominfo dan Telegram.

Syarifuddin Abdullah | 17 Juli 2017 /23 Syawal 1438H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun