Ketiga, berdasarkan berbagai laporan, Dodi Triono punya dua istri, dan keduanya tampaknya sudah diceraikan. Sebab tidak satu pun dari dua istrinya yang berada di rumah saat kejadian. Keduanya muncul di TKP setelah kasusnya terjadi dan sudah menjadi berita publik.
Keempat, rumah yang menjadi lokasi peristiwa di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, adalah rumah yang rencananya untuk tinggal sementara bagi keluarga Dodi Triono. Sebab rumah tinggal utamanya di Pulomas Residence sedang direnovasi dan baru selesai sekitar 80 persen.
Kelima, Dodi Triono adalah seorang pengusaha dan arsitek, yang bekerja di bilangan Senayan, Jakarta. Dan termasuk mapan secara ekonomi, punya koleksi 3 unit mobil Lamborghini. Namun posisinya sebagai Ketua RT 12 RW 16 di lingkungan rumahnya, menunjukkan Dodi Triono cukup bersosialisasi. Makanya disebut sebagai Ketua RT terkaya se-Jakarta Timur.
Keenam, tidak adanya barang yang hilang dari rumah TKP menunjukkan bahwa kasus pembunuhan bukan motif perampokan atau pencurian. Karena itu, kemungkinan besar kasus itu berlatar belakang utang-piutang atau soal pemecatan di tempat kerja.
Ketujuh, pelaku yang konon berjumlah lima orang (berdasarkan keterangan awal) menunjukkan bahwa kasus yang melibatkan Dodi Triono cukup serius. Artinya, lawannya pasti menganggap serius sehingga harus mengirim “preman” sampai lima orang.
Kedelapan, kalau mengacu pada fakta bahwa para korban sudah kehilangan kontak dengan teman dan keluarganya sejak Senin siang (26 Desember 2016 sekitar pukul 14.00 WIB), dan penemuan korban baru terjadi pada selasa pagi (27 Desember 2016 sekitar pukul 09.30 WIB), ada kemungkinan korban tersekap lebih dari 12 jam.
Kesembilan: setiap aksi pembunuhan yang menyasar satu keluarga, namun masih ada anggota keluarga yang selamat, umumnya pelakunya bisa diungkap, lambat atau cepat. Sebab dari korban selamat akan diperoleh banyak informasi tentang pelaku. Barangkali akan lain ceritanya, seandainya ke-11 orang yang berada di rumah itu tewas semuanya. Selain itu di perumahan Pulomas dipastikan ada kamera CCTV di rumah korban, dan juga di rumah-rumah tetangga, yang merekam kedatangan dan kepergian para pelaku. Karena itu, kasus pembunuhan Pulomas mestinya dapat diungkap dalam waktu dekat. I hope.
Pelajaran penting dari kasus pembunuhan Pulomas Jakarta, jangan pernah lalai melakukan share location melalui gadget kapan pun dan di mana pun Anda berada.
Syarifuddin Abdullah | Rabu, 28 Desember 2016 / 29 Rabiul Awal 1438H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H