Tapi pada Ahad pagi tadi (1 Mei 2016), sambil berolahraga, saya berkesempatan mencermati dari dekat sekelompok buruh pendemo, mulai dari kawasan Tugu Proklamasi, Tugu Tani, sampai Monas, dan saya menyaksikan beberapa korlap demo datang ke lokasi dengan mobil pribadi (yang diparkir jauh dari titik konsentrasi massa pendemo) dan berpakaian necis.
Dan saya kembali bingung menjelaskan apakah para korlap yang bermobil pribadi dan berpakaian necis itu buruh atau pekerja atau pegawai atau karyawan. Yang dapat dipastikan, setiap kita yang bekerja di manapun dan di sektor apapun, adalah pencari duit. Ya, kita semua adalah pencari duit.
Kita semua tentu berharap, di tahun-tahun depan, massa May Day akan semakin berkurang setelah sebagian besar pekerja/buruh merasa diupah secara layak. Selamat Hari Buruh.
Syarifuddin Abdullah | Ahad, 01 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H