Mohon tunggu...
Sabda Pranawa Djati
Sabda Pranawa Djati Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Pemula

Sekretaris Jenderal Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia), periode 2012-2014, 2014-2019 dan 2019-2023. Pada 7 Mei 2021, mendirikan Usaha Mikro Kecil, di bidang konsultan hubungan industrial, yang bernama BIPARTITE INSTITUTE. Bertujuan mensosialisasikan pentingnya membangun hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan antara pekerja dan pengusaha, berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Ingin berbagi pengalaman hidup melalui tulisan, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Jangan Gamang Jelajahi Rammang-Rammang. Situs Purbakala Yang Menjulang"

4 Maret 2022   05:16 Diperbarui: 4 Maret 2022   05:21 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Kampung Berua saat itu juga terdapat proyek Percontohan Polykultur Budidaya Udang Vaname dan Ikan Bandeng, yang merupakan proyek pemerintah setempat.

Setelah turun dari Gua Kelelawar, kami menyempatkan diri beristirahat di warung milik salah satu masyarakat Kampung Berua. Menikmati kopi panas dan cemilan khas Makassar.

Foto: ASPEK Indonesia
Foto: ASPEK Indonesia

Ketika kembali dari Kampung Berua untuk menuju dermaga awal keberangkatan, pengemudi perahu kayu yang kami naiki, membawa kami melewati sungai yang dipenuhi dengan batu-batu karang dengan berbagai bentuk unik, yang menyembul di permukaan air. Membuat perahu harus bergerak zig-zag agar tidak menabrak batu-batu karst tersebut.

Sumber: Youtube Sabda Pranawa Djati Channel
Sumber: Youtube Sabda Pranawa Djati Channel

Pengemudi perahu yang membawa kami saat itu, menginformasikan bahwa wisata menyusuri Sungai Pute juga dapat dilakukan malam hari. Saat saya tanya lebih lanjut, apa yang dilihat jika menyusuri Sungai Pute di malam hari, pengemudi perahu memberitahu bahwa di malam hari bisa melihat penampakan kunang-kunang.

Bagi masyarakat Berua, sungai Pute adalah jalur lalu lintas utama untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat luar, termasuk untuk menuju pasar di Jembatan Pute.

Foto: Sabda Pranawa Djati
Foto: Sabda Pranawa Djati

Kami pun menyempatkan diri mengunjungi Taman Prasejarah Leang-Leang yang masih berada di daerah Maros. Sebuah lokasi wisata edukasi tentang kepurbakalaan. Kata "Leang-Leang" dalam bahasa setempat (Bugis-Makassar) memiliki makna "gua". Di taman ini terdapat banyak gua prasejarah yang menyimpan peninggalan arkeologis manusia purba yang unik dan menarik. 

Foto: ASPEK Indonesia
Foto: ASPEK Indonesia

Foto: ASPEK Indonesia
Foto: ASPEK Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun