Mohon tunggu...
Febri Trifanda
Febri Trifanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lux in tenebris

Sitou timou tumou tou

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah yang Rengkah

27 Januari 2022   19:17 Diperbarui: 27 Januari 2022   19:24 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SERAYA MENENGGELAMKAN HARAP YANG SEDANG MEGAH.

BAGAIMANA MUNGKIN PIKIRAN KU TIDAK TERBELAH. 

JIKA RUMAH YANG MENJADI AMANAH. 

MESTI BERTABUR HUJAN DI ALAM SANGGAH.

TAK MUNGKIN JUA MASIH TERDAPAT CELAH.. 

JIKA AKU TELAH TERTANGKAP BASAH.  MENJADI TAWANAN YANG TAK MUNGKIN DAPAT MEMBANTAH.

SEHINGGA KEHENINGAN BERBUMBU SUNYI MENJADI BINGKISAN YANG MEMBUAT MUNTAH.

PADAHAL KESUNYIAN ADALAH NERAKA YANG PALING BERGEJOLAK DI SEPANJANG DENAH. 

TAPI IRONIS NYA, KAU KIRIM KAN BINGKISAN NYA DENGAN SENGAJA SEBAGAI HADIAH.

APAKAH MUNGKIN KATA MAAF AKAN MEMBANGKITKAN GAIRAH.

JIKA SAYATAN NYA TELAH LEBIH DULU MENGUNDANG DARAH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun