Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memahami Persepsi 3D Bersama Cyrus, DesoL, dan Pebrianov

13 Februari 2016   11:30 Diperbarui: 13 Februari 2016   13:38 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="paralaks2"]

 

dari rumus diatas bila z adalah objek sangat jauh dengan kata lain z sangat besar

Pjauh = L

Sekarang kita bisa menghitung pergeseran yaitu ΔP = P - Pjauh

maka didapatlah rumus pergeseran yaitu

ΔP = -L*f/z............rumus(1)

dimana L = jarak mata/kamera kiri dan kanan
f = jarak fokus atau jarak layar
z = kedalaman objek terhadap mata atau kamera
ΔP = Pergeseran.

Dengan rumus (1) terbuktilah bahwa besarnya pergeseran paralaks ΔP berbanding terbalik dengan jarak Z. Perhatikan tanda minus pada rumus(1) yang artinya paralaks objek jarak Z lebih kecil dari paralaks benda yang sangat jauh.

Persepsi 3D tidak akan terlihat kalau gambar kiri dan kanan diletakkan begitu saja di depan mata. Sebabnya ialah terjadi "cross talk" mata kiri turut melihat gambar kanan dan sebaliknya mata kanan turut melihat gambar kiri.

Agar tidak terjadi "cross talk" gambar kita letakkan sebelah-menyebelah kemudian kita melihatnya dari jarak yang sangat dekat. Akan tetapi tidaklah mungkin kita melihat gambar terlalu dekat, karena itu harus dibantu dengan kaca pembesar, prinsip inilah yang dianut google cardboard!

Supaya Citra 3D Terlihat Seperti Benda Aslinya

Bagian ini saya tulis sebagai bahan evaluasi saya pribadi dalam membuat foto 3D. Kedepannya saya ingin buat foto 3D untuk bunga anggrek sedemikian sehingga ketika melihat foto 3D bunga itu, kita seakan-akan melihat langsung bunga yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun