Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memahami Persepsi 3D Bersama Cyrus, DesoL, dan Pebrianov

13 Februari 2016   11:30 Diperbarui: 13 Februari 2016   13:38 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin dekat jarak objek, maka pergeseran citra akan semakin besar.

Semakin dekat jarak objek, maka pergeseran citra akan semakin besar, ini sebenarnya bukan hal yang aneh, ini adalah fenomena yang biasa kita saksikan saat melaju dalam kendaraan. Kita melihat benda yang jauh seperti gunung, awan tidak bergerak, sedang benda-benda yang dekat seperti pohon di tepi jalan terlihat bergerak cepat. Semakin dekat objek akan terlihat semakin cepat bergerak.

Pergeseran paralaks yang terlihat oleh mata mengikuti kaidah tersebut. Untuk membuktikan hal itu cobalah melihat objek jauh (misalnya rumah). Rentangkan telunjuk di depan mata sejauh mungkin. Kemudian lihatlah telunjuk itu dengan mata kiri saja (mata kanan dipenjamkan). Bandingkan dengan dengan apa yang dilihat dengan mata kanan saja. Telunjuk akan tampak bergeser dari latar belakang (rumah) bukan? Sekarang dekatkan telunjuk ke mata anda. Lakukan hal yang sama, yaitu melihat latar belakang dengan sebelah mata. Pergeseran telunjuk tampak lebih besar ketika telunjuk tersebut didekatkan ke mata bukan? Ini artinya pergeseran paralaks semakin besar untuk objek yang jaraknya semakin kecil. Dengan perkataan lain: pergeseran paralaks berbanding terbalik jarak. Bukti dari pernyataan tersebut adalah rumus(1) yang akan dibawas pada akhir artikel ini.

Persepsi 3D manusia menggunakan paralaks untuk mengetahui kedalaman suatu objek. Ketika paralaks besar otak manusia membuat persepsi bahwa objek itu dekat.

Bila 2 buah foto kembaran (copy-an) kita letakkan sebelah-menyebelah, maka jarak objek antara foto kiri dan kanan sama. Lebar foto DesoL dan Pebrianov adalah400 pixel, maka Jarak antara awan foto kiri dan awan foto kanan 400 pixel. Jarak hidung DesoL kiri dan hidung DesoL kanan 400 pixel. Singkatnya apabila gambar kanan merupakan kembaran gambar kiri, maka jarak paralaks sama untuk semua objek. Gambar seperti ini kalau dilihat dengan google cardboard akan terlihat flat!

Apa yang dilihat oleh mata kiri, tidak sama dengan apa yang dilihat oleh mata kanan. Objek-objek akan tampak sedikit bergeser. Semakin dekat letak suatu benda pergeserannya akan semakin besar. Benda-benda jauh seperti awan dan gunung praktis tidak bergeser karena letaknya sangat jauh. Karena objek DesoL dan Pebrianov letaknya dekat, seharusnya ada beda lihat antara foto kiri dan kanan. Untuk maksud tersebut Saya geser DesoL dan Pebrianov pada foto kanan sejauh 7 pixel ke kiri (dengan photoshop). Sekarang jarak jarak hidung DesoL kiri sampai hidung DesoL kanan menjadi 393 pixel (semula 400 pixel). Setelah dilihat dengan google cardboard DesoL dan Pebrianov tampak di depan pohon kelapa, gunung dan awan itu!

Supaya pemahaman anda lebih mantap lagi kita tampilkan objek ke 3 yakni Cyrus. Saya menganggap posisi objek Cyrus berada di depan DesoL dan Pebrianov. Karena Objek Cyrus lebih dekat, seharusnyalah pergeseran Cyrus lebih besar dari pergeseran DesoL. Bila pergeseran DesoL 7 pixel. Saya coba buat pergeseran Cyrus 9 pixel. Dalam hal ini saya geser posisi Cyrus sedemikian rupa sehinga jarak hidung Cyrus kiri sampai hidung Cyrus kanan 391 pixel (semula 400 pixel). Luar biasa,.....dengan google cardboard akan terlihat Cyrus ada di depan DesoL dan Pebrianov. Ini mengagumkan, meskipun perbedaan pergeseran antara DesoL dan Cyrus cuma 2 pixel saja, otak kita telah mampu membuat persepsi Cyrus ada di depan DesoL.

 [caption caption="Cyrus, DesoL dan Pebrianov di tepi pantai"]

 

Hanya harus diingat baik-baik: pergeseran ini haruslah memperkecil jarak. Jangan sampai salah dalam mengeser! Kalau salah dalam menggeser bukan memperkecil jarak tapi malah memperbesar jarak. Maksud memperkecil jarak dalah demikian: Jarak DesoL semula 400 pixel setelah digeser menjadi 393 pixel.

Saya mengeser posisi Cyrus, DesoL dan Pebrianov cuma berdasarkan kira-kira, dengan berpedoman, objek yang lebih dekat pergeserannya akan lebh besar. Kalau ingin ukuran yang lebih tepat supaya gambar tampak lebih alami, bisa merujuk pada contoh hitungan pada akhir artikel ini.

Oh, ya selain memberi memberi paralaks buatan pada Cyrus, DesoL dan Pebrianov, Sayapun perlu menggeser latar belakan pantai kiri untuk ditempatkan pada pantai kanan. Pergeseran ini sedikit rumit mas bro dan mbak sist! Objek di atas horizon(cakrawala) seperti gunung, awan dan langit adalah objek jauh, pergeserannya nol (tak digeser). Sedang objek dibawah horizon (laut dan daratan) digeser tapi besarnya bervariasi secara linier, pergeseran itu nol di horizon dan 3 pixel di tempat yang paling dekat. Untungnya Photoshop menyediakan tools untuk melakukan hal tersebut yaitu distorsi "displacement".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun