Anda harus mengatur parameter kamera supaya citra 3D yang ditampilkan seperti melihat benda sebenarnya. Jarak kamera kiri dan jarak kamera kanan harus sama dengan jarak mata manusia sekitar 7cm. Pembesaran gambar juga harus kita atur agar besarnya gambar sesuai dengan benda sebenarnya. Maksudnya kalau kita memfoto bunga anggrek sejauh 30cm, citra 3D yang dihasilkan harus seakan-akan kita melihat bunga angrek itu sejauh 30 cm juga.
Aturan ini tidak selalu harus ditaati, tergantung efek 3D yang diinginkan. Misalya kita ingin buat foto hyperstereo untuk gedung, jarak kamera kiri dan kamera kanan dibesarkan. Hasilnya kita seperti melihat maket(miniatur) dari gedung tersebut.
Supaya ukuran gambar sesuai aturlah zoom level kamera dan/atau pembesaran gambar saat mengolah dengan Photoshop sehingga berlaku hukum kesebangunan
[caption caption="Hukum kesebangunan"]
h_citra/f = h_objek/Z..............rumus(2)
f = jarak fokus/jarak layar (f=4,5cm untuk google cardboard)
Z = jarak objek
Contoh1: Misalnya besar bunga Dendrobiun Iriana Jokowi 6cm, bunga itu difoto pada jarak 30cm. berapa seharusnya ukuran bunga itu sebenarnya pada layar, kalau jarak layar ke mata 4,5 cm?
jawab: h_citra = f/Z*h_objek = 4,5cm/30cm*6cm = 0,9 cm. Jadi pada layar bunga itu haruslah tampak sebesar 0.9 cm
Contoh2: Pada foto Desol-Pebrianov terlihat jarak lutut-kepala DesoL 0,3 tinggi gambar. Misalnya jarak lutut-kepala DesoL sebenarnya 130cm berapakah sebenarnya jarak DesoL dalam foto itu(Z)? Bila diketahui jarak layar 4,5 cm dan tinggi layar 6,4cm. Berapakah seharusnya pergeseran paralaks DesoL bila jarak mata 7cm?
Dari rumus (2) didapat
Z = f*h_objek/h_citra = 4,5cm*130cm/(0,3x6,4) = 305 cm