Peb:"Sebenarnya kita bisa terbang dengan glider di Pondok Cabe. Tetapi, aku dan keluargaku kebetulan punya rencana liburan di Australia. Kebetulan Desember musim panas (summer) di Australia. Kebetulan juga Bulan Desember Des Cantik ulang tahun, kita sekalian merayakan ulang tahun Des disana. Beberapa minggu belakangan ini setiap hari di Kompasiana mengiklankan "glider fligt" di Australia. Jadi aku sudah booking "glider flight", kita nanti terbang dalam formasi dengan dua pesawat glider.
Kita pergi bukan berdua, keluargaku juga ikut, ayah, ibu dan adikku. Kalau pergi berdua, ada orang ketiga yang bernama setan. Lagi pula kita kan sudah bertunangan, pastinya Des diperbolehkan pergi bersama keluargaku.
Wah, hari sudah malam, kita harus meninggalkan warung kopi ini dan mengantarkan Des cantik sayangku pulang."
Malam itu hati mbak Desol berbunga-bunga. Bagaimana tidak ia akan diajak berlibur ke Australia untuk kemudian terbang berdua dengan Pebrianov diatas awan-awan permai. Dia terheran-heran bagaimana mungkin puisi yang ia tuliskan untuk bang Pebrianov bisa menjadi kenyataan. Sekaligus ia menjadi resah, biasa penyakit cewek! Ia bingung harus berpakaian apa agar kelihatan cantik di depan calon mertua!
Mereka pergi ke Australia?? Jauh amat ya! Ups...kok aku jadi gagal faham begini. Ini kan cuma fiksi di jagat kompasiana. Kisah cinta bohong-bohongan yang tidak terjasi di dunia nyata. Mau ke Australia, mau ke kutub Utara bisa saja! Namanya juga fiksi. Tapi cerita dunia penerbangan di artikel ini adalah kenyataan yang sebenarnya, bukan cerita fiksi!
-------------------------------------------------
bacaan:
https://olahragaparalayang.wordpress.com/2011/03/22/apa-itu-paralayang/
http://www.boldmethod.com/blog/article/2015/02/your-guide-to-glider-flying/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H