Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

D Batal Menjadi Pacarku

18 September 2015   09:31 Diperbarui: 18 September 2015   10:02 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Peri Cantik"][/caption]

Aku telah lama menikmati menjadi Jomblo. Sejujurnya aku tidak ingin berlama-lama menjomblo. Aku ingin seperti kawan-kawan seusiaku yang sudah punya pacar, malahan ada temanku yang sudah menikah. Ya, aku menikmati menjadi jomlo, setiap malam minggu aku menghabiskan malam panjang dengan membaca-baca artikel di kompasian melalui koneksi internet di laptopku. Aku tertawa-tawa sendiri membaca artikel humor. Para kompasioner banyak yang punya bakat bikin artikel lucu-lucu. Bahkan artikel politikpun dapat disajikan dalam gaya humor membuat kita tersenyum-senyum ketika membacanya. Menghabiskan malam minggu dengan membaca artikel di kompasiana menang asik, memberi sedikit keceriaan. Namun itu semua tidak bisa mengobati rasa kesepianku, aku merindukan seseorang, ........merindukan mahluk cantik yang bisa membuatku lebih bahagia.

Walaupun wajahku tampan, tetapi sampai sekarang aku belum punya calon istri. Belum ada yang mau denganku. Mungkin benar apa yang dikatakan pak De Kartono. Modal tampan doang belum cukup, selain tampan aku perlu mapan, baik hati dan humoris agar cewek-cewek itu tertarik padaku. "Kapan ya aku mapan seperti pak De, selama ini aku masih jadi pecundang. Pantas cewek-cewek itu enggan dekat-dekat dengan ku", aku berdialog dengan diriku sendiri. Di tengah lamunanku tiba-tiba muncul peri cantik bersayap seperti kupu-kupu dihadapanku. Tentu saja aku kaget bukan kepalang dengan kemunculan peri cantik yang tiba-tiba itu.

Peri cantik (PC):"Aku tahu kegalauanmu kamu ingin punya pacar bukan?"

"Benar peri cantik, aku ingin punya pacar, tapi tidak ada cewek yang mau denganku. Aku memang tampan tetapi ternyata cewek itu senang dengan cowok yang tampan dan mapan seperti pak De Kartono. Sekarang aku belum mapan, jadi tak ada cewek yang mau denganku!"

PC: "Jangan kuatir aku akan pelet cewek yang kamu inginkan, ilmu peletku sangat ampuh, siapapun cewek yang aku pelet pasti klepek-klepek tergila-gila dengan mu"

"Betulkah peri cantik? tolong peletkan cewek untukku, biar dia tergila-gila dengan ku!"

PC:"Baiklah aku akan pelet cewek untukmu. Dalam buku yang aku pegang tertulis 5 nama cewek temanmu. Pilihlah sesukamu! aturan mainnya begini: Di setiap lembar buku aku tulis nama cewek. Bukalah selembar-demi selembar, bila pada halaman itu tertulis nama cewek yang bukan pilihanmu sobek kertas tersebut dan buang ke tempat sampah. Bila engkau sudah menemukan cewek pujaanmu, berikan itu kepadaku maka akan aku pelet dia! Sekali lagi ingat aturan mainnya: Buka selembar demi selembar, bila pada lembaran tersebut terdapat nama cewek yang tidak kamu sukai sobeklah kertas itu dan buang ke tempat sampah! Apa yang ada di tempat sampah tidak boleh di pungut lagi."

Wah hebat peri cantik ini pikirku, dia tahu nama 5 orang cewek temanku. Peri cantik ini pasti sering mengintip buku harianku makanya ia sampai tahu kegalauan hatiku dan cewek-cewek temanku. Peri cantik nan sakit, bisa menyihir pangeran berubah menjadi katak. Itulah dongeng tentang peri cantik yang aku baca saat masih anak-anak. Sekarang peri cantik itu benar-benar ada di depanku. Dan dengan kesaktiannya ia akan membuat cewek tergila-gila denganku! Tapi mengapa harus ada aturan main segala? Inikan bukan sepak bola. "Sudahlah turuti saya kemauan peri cantik!", pikirku.

PC:"ini buku yang didalamnya tertulis nama 5 cewek, cepatlah pilih salah satu!"

Akupun mengulurkan tangan menerima buku dari tangan peri cantik. Buku yang didalamnya tertulis nama 5 orang cewek! Pelan-pelan Aku buka buku itu. Ternyata pada halaman pertama tertulis cewek yang bernama A. Yaitu inisial dari Ani. Memang A adalah cewek yang selama ini aku taksir. Anak ini sholeh. Tentu sangat menyenangkan mempunyai Istri yang sholeh. Ia tidak menuntut kemewahan dunia. Selalu mengingatkan aku, agar aku berada di jalan yang benar. Istri yang sholeh selalu setia dan penurut kepada suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun