Mohon tunggu...
Sabarun
Sabarun Mohon Tunggu... Dosen - lahir di temanggung, 22 maret 1968. sekarang tinggal di Palangka Raya

sabarun. lahir di temanggung, 22 maret 1968. sekarang tinggal di palangka raya. bekerja sebagai dosen di IAIN Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengajar Grammar dengan Mind Map

21 November 2020   15:04 Diperbarui: 21 November 2020   15:07 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabarun

Dosen FTIK 

Dalam pembelajaran bahasa, mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai empat ketrampilan bahasa: membaca, menulis, menyimak dan berbicara. Grammar (tata bahasa) merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap pembelajar bahasa Inggris. Grammar memiliki peranan penting dalam bahasa Inggris karena padanya terletak makna dari sebuah ujaran maupun tulisan. Namun demikian, fakta menunjukan bahwa banyak mahasiswa masih lemah dalam penguaasaan grammar. Lemahnya penguasaan grammar ini terlihat pada draft proposal skripsi dan tulisan mahasiswa yang masih banyak kesalahan gramatika. 

Hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya,  faktor yang terkait dengan mahasiswa itu sendiri, faktor pengajar, faktor metode pembelajaran, atau aspek lain diluar itu. Faktor dari pembelajar juga sangat berpengaruh terhadap penguasaan tata bahasa mereka, misalnya faktor motivasi dalam belajar, gaya belajar (learning styles) dan strategi belajar (learning strategies).

Faktor lain yang mempengaruhi penguasaan kompetensi mahasiswa dalam menggunakan Bahasa Inggris baik lisan mau-pun tertulis dengan tata bahasa yang tepat, adalah pengajar (dosen). Pengajar diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk berkomunikasi den-gan tata bahasa yang benar melalui penerapan berbagai teknik pengajaran tata bahasa. Terkait dengan  pembelajaran grammar, tren pengajaran grammar secara explicit mulai ditinggalkan seiring dengan derasnya pengaruh tren metode pem-belajaran baru yang lebih menekankan pada (salah satunya) aspek kelancaran (fluency). 

Banyak pengajar yang meninggalkan cara tradisonal mengajar grammar yaitu secara explicit dan deduktif. Kondisi ini menuntut mahasiswa untuk belajar grammar secara mandiri sesuai dengan gaya belajar masing-masing. Untuk mengatasi masalah di atas, penulis mempraktikkan mengajar grammar dengan menggunakan mind map, agar mahasiswa lebih cepat dan komprehensif mendapatkan gambaran yang utuh tentang materi grammar.

Mind Map adalah teknik pembelajaran yang mengembangkan gaya belajar visual. Cara belajar Mind Map adalah sama dengan bagaimanan otak bekerja yakni dengan mengaitkan beberapa informasi. Dengan bantuan gambar, simbol, ilustrasi visual, maka otak akan bisa bekerja secara lebih optimal dan akan mudah untuk mengingat informasi tentang grammar dalam bahasa Inggris. Otak kiri yang mengandalkan rasional, numerik dan verbal akan bersinergi dengan otak kanan yang bersifat imajinatif, emosi, kreativitas dan seni. 

Dengan memaksimalkan potensi di kedua belahan otak ini, maka pembelajaran grammar diharapkan membawa hasil yang maksimal. Mind mapping merupakan sebuah metode untuk mengelola informasi secara keseluruhan melalui pemetaan peta pikiran berbetuk percabangan yang dituangkan langsung kedalam media tulis, baik kertas maupun digital. Umumnya, mind mapping berupa suatu percabangan dari bagan-bagan. 

Mind mapping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep permasalahan tertentu dari cabang membentuk kolerasi konsep menuju suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung untuk mudah dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga, tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung cara kerja pikiran dan koneksi di dalam otak.

 Mind mapping memudahkan sesorang dalam memahami dan mendeskripsikan suatu hal atau materi yang sulit. Orang yang membaca pun akan jadi lebih fokus pada poin pentingnya dan dapat menyimpulkannya ke dalam konsep yang lebih sederhana. Mind map memungkinkan otak untuk menggunakan semua gambar dan asosiasi dalam pola radial dan jaringan. Mind map merupakan sebuah teknik atau metode yang menginkorporasikan otak bagian kanan dan kiri untuk menerima berbagai macam ide baru. 

Visual yang dibuat dalam mind map dapat membantu kamu mengatur informasi yang baru diterima dan menentukan tema besar yang ada di dalam pembahasan tersebut. Setelah menentukan tema besar, mind mapping dapat membantu siswa/ mahasiswa menguraikan rincian dari tema tersebut dan memahami konsepnya secara menyeluruh. Tujuan utama dari mind mapping adalah agar pembelajar dapat memahami materi secara utuh, menyeluruh dan komprehensif. Adapun membuat mind map secara digital adalah sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun