Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance Worker for Photography, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerita Tombatan Memaknai Hidup #1 Beribadah dengan Sederhana

2 Agustus 2023   20:16 Diperbarui: 2 Agustus 2023   20:28 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya shalat? Ibadah, amalan, dan doa dalam islam kan banyak? 

Setelah puasa ramadan dan sudah bisa merindukan shalat 5 waktu adalah sebuah pencapaian bagi saya. Sudah terfikir untuk menguatkan lagi ibadah saya, mulai dari puasa senin-kamis, puasa Daud, shalat malam, shalat dhuha atau bahkan shalat sunnah rawatib (shalat sebelum/sesudah shalat wajib), tapi ini semua masih menjadi langkah selanjutnya.

Yang terdekat adalah, berdoa/dzikir setelah shalat fardhu. Selama ini sudah berdoa dengan bahasa Indonesia sebisanya, meminta ampun, meminta pertolongan dan petunjuk. Tapi dari hari ke hari seperti ada yang kurang dan akhirnya sedikit demi sedkit saya bisa menghapal dzikir setelah shalat fardhu.

Langkah kecil yang menurut orang lain sepele, tapi bagi saya adalah lompatan besar, ketika selesai shalat fardhu bisa menahan diri dan tidak langsung kabur dari posisi tasyahud akhir.

Nextnya saya akan coba meniatkan diri untuk shalat sunnah rawatib. Ini adalah shalat sunnah penyempurna shalat fardlu. Logika saya (entah benar atau tidak) selain menyempurnakan shalat fardhu yang saya jalani, semoga juga bisa membayar atau menutup shalat fardhu yang sudah saya tinggalkan di masa lampau. 

Bagaimana dengan shalat tahajud dan shalat dhuha? Hmmmm, mari jalani dengan ringan dulu, gak mau terlalu cepat melompat jauh. Nggak mau juga nanti berujung lelah dan kecewa, semua ada prosesnya dan ketika itu semua sudah hadir, mengerjakan itu semua seperti tarikan dan hembusan nafas dalam keseharian. 

Ringan dan memang dibutuhan oleh kita untuk menjalani hidup, bukan lagi sekedar kewajiban yang harus dilakukan.

Jangan lupa, semua ibadah yang kita lakukan itu, bukan untuk Allah, tapi untuk kita. Jadi mulailah dengan rasa bahagia dan keikhlasan dalam diri.

Apa cara tobat yang sederhana versi kalian? Share di komen biar nanti saya rangkum ya.

Btw, ini sepertinya tulisan terpanjang saya di Kompasiana setelah hibernasi. dan sepertinya Cerita Tombatan Memaknai Hidup akan ada kelanjutannya. Kita lihat saja nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun