Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance Worker for Photography, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hati-Hati Bonus Demografi Bisa Berubah Menjadi Bencana Demografi

30 Juni 2019   12:29 Diperbarui: 1 Juli 2019   01:28 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dr. Theresia Sandra Diah Ratihmemaparkan bahwa PTM menjadi masalah serius kesehatan di Indonesia|Dokumentasi pribadi

Beliau sudah mulai mencuri-curi merokok saat masih sekolah dasar, sampai akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti.

Salah satu sudut Gym di RS Harapan Kita, ada pula, tenis meja, belasan treadmill dan sepeda statis di ruangan ini|Dokumentasi pribadi
Salah satu sudut Gym di RS Harapan Kita, ada pula, tenis meja, belasan treadmill dan sepeda statis di ruangan ini|Dokumentasi pribadi

Sakit yang di rasakan pada awalnya adalah seperti masuk angin, namun saat diperiksa lebih mendalam, beliau diputuskan untuk operasi jantung dengan system bypass, dengan mengambil pembuluh darah baru dibagian kaki kanannya (sambal memperlihatkan kakinya kepada kami). Saya kok agak ngilu menuliskan ini lagi.

Rumah sakit Harapan Kita juga menjadi RS Pendidikan bagi para calon dokter khususnya untuk spesialis jantung.

Sungguh, Bonus Demografi kita terancam menjadi bencana. Bayangkan 15 dari 100 orang Indonesia mengidap obesitas, 26 dari 100 orang menderita hipertensi dan 23 dari 100 anak-anak di Indonesia adalah perokok. Yang lebih menyedihkan grafik anak-anak merokok dari tahun ketahun terus meningkat.

Apa yang bisa kita lakukan?

Langkah sederhananya adalah menjalankan CERDIK dari Kementerian Kesehatan.

C - Cek kondisi kesehatan secara berkala

E - Enyahkan asap rokok

R - Rajin aktifitas fisik

D - Diet dengan gizi seimbang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun