Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance Worker for Photography, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Semifinal (Hampir) Sempurna Copa America 2016

21 Juni 2016   07:34 Diperbarui: 21 Juni 2016   10:50 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara di depan sebagai target man ada Gonzalo Higuain yang bermain luar biasa di Napoli dan Nicolaz Gaitan yang kadang posisinya di tarik agak kebelakang untuk mengisi sayap kanan atau kiri bergantian dengan Messi seperti saat melawan Venezuela di perempat final kemarin.

Dengan kemampuan pemain yang bervariasi, Martino bisa menerapkan strategi yang berbeda di setiap pertandingan. Kalau di babak penyisikan Martino lebih berhati-hati dengan formasi 4-2-3-1, namun di babak perempat final Argentina bermain lebih terbuka dengan 4-3-3. Dan untuk kali pertama Messi di turunkan dari awal pertandingan.

Kuda Hitam Amerika

Argentina tidak akan mudah melewati Amerika yang didukung penuh oleh penonton. Semangat juang pemain Amerika tidak diragukan lagi. Walau hadir sebagai kuda hitam tapi Amerika punya kekuatan yang tidak bisa di pandang remeh. Bisa dilihat dari LineUp mereka 7 dari 11 pemainnya sudah bermain di kompetisi eropa, seperti Inggris, Jerman sampai Perancis. Setidaknya para pemain ini sudah merasakan kerasnya kompetisi di benua biru.

Walau harus kalah 0-2 di pertandingan pembuka oleh Colombia, namun di peringakat akhir Amerika berhasil menjadi jawara grup dengan unggul selisih gol dari Colombia. Salah satu bukti bahwa mereka cukup produktif

Dengan Formasi menyerang 4-3-3 disepanjang babak penyisihan Amerika sudah memberi tanda bahwa mereka ingin menyerang, tidak gentar dan tidak akan menyerah begitu saja. Sayangnya pemain andalan mereka yang berambut gimbal Jermain Jones tidak bisa tampil karena terkena kartu merah di pertandingan terakhir.

Ssangat menarik untuk melihat formasi apa yang akan di turunkan Jurgen Klinsman saat melawan Argentina. Kalau masih dengan 4-3-3, tentu Argentina akan sangat senang hati meladeni. Karena bukan rahasia lagi pemain Argentina kadang habis kesabaran saat harus melawan tim yang menumpuk pemainnya di belakang. Ini yang sering menjadi blunder dan lawan terberat bagi Argentina.

Tapi kalau Amerika memutuskan untuk bermain terbuka, Klinsman harus punya strategi untuk meredam Messi dan kawan-kawan. Karena ini justru yang di tunggu, biarkan Amerika menyerang dan Argentina akan balik menusuk.

Argentina memang punya kenangan buruk dengan Klinsman dan Jerman ketika piala dunia 1990. Saat itu Argentina kalah 0-1 dari Jerman, saat Jurgen Klinsman dilanggar di kotak pinalti dan membuahkan tendangan pinalti bagi Jerman yang berhasil di eksekusi oleh Brehme dan menggagalkan mimpi Argentina untuk jadi juara dunia.

Tapi itu hanya sejarah, sekarang dengan kedewasaan Argentina di bawah kepelatihan Gerardo Martino dan el Capitano Lionell Messi, Argentina siap melaju ke final dan membayar luka 100 tahun lalu yang hanya bisa menjadi pecundang yang dikalahkan Uruguay dibabak final.

Argentina..!!, Sekarang Saatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun