Minggu 18 Januari saya tergerak untuk melihat langsung AFF Club Championship 2015 di Istora Senayan. Bukan tanpa alasan saya datang, pertama acara besar ini seperti kurang publikasi dan cenderung sepi penonton. Itu terlihat saat siaran langsung pada pertandingan hari jum'at dan sabtu. Kedua, ternyata di media sudah banyak sorotan negatif tentang penyelenggaraan event ini. Dan yang ketiga saya memang niat untuk hunting foto, terlebih lagi ini adalah salah satu olahraga favorit saya.
Walaupun saat saya tiba di Istora sekitar jam 13.30, saya tidak tahu jadwal pertandingan yang akan berlangsung, bahkan yang sedang bertanding saat saya tiba di istora pun saya tidak tahu. Saya hanya dapat info dari score board bahwa sedang berlangsung pertandingan antara UPI Bandung Vs Felda United, yang dimenangkan oleh UPI Bandung dengan skor 5-1. Yeaaaayyyyy…!!
Ternyata untuk gelaran yang menggratiskan tiket masuk bagi penonton ini, cukup terbilang sepi. Penonton hanya sedikit demi sedikit hadir saat pertandingan antara IPC Pelindo dan Felda United Malaysia akan di mulai. Itupun tidak lebih dari setengah kapasitas Istora yang terisi. Walau begitu dukungan penonton ternyata cukup penting untuk membakar semangat tim IPC Pelindo.
Pemain IPC Pelindo melakukan pemanasan sesaat sebelum bertanding
kickoff babak pertama
Pukul 14.30 kick off babak pertama di mulai. Bola dikuasai Felda United. Di awal babak pertama IPC coba bermain menyerang. Sayang Gol pertama Felda di menit ke 8 sedikit membuat skema permain IPC berantakan. Terlebih 3 menit berselang Felda united memperbesar keunggulan.
Pemain IPC kehilangan bentuk permainan, beberapa kali kesalahan umpan dan komunikasi antar pemain tidak berjalan. Kurangnya konsentrasi pemain dan pertandingan yang cenderung keras membuahkan kartu kuning pertama di pertandingan ini untuk pemain IPC Pelindo.
pelanggaran oleh IK purnomo yang membuat wasit pun terjatuh karena benturan
kartu kuning pertama bagi pemain IPC Pelindo
Semakin sering tertekan dan hanya mengandalkan serangan balik, IPC mempunyai 2 peluang emas menjelang pertandingan berakhir. Salah satunya lewat kaki pemain nomer 9 yang sudah berhadapan One on One dengan kiper, tapi masih gagal memperkecil ketinggalan sampai babak pertama berakhir.
Pemain IPC Pelindo mendapat kesempatan emas berhadapan langsung dengan pejaga gawang, sayang belum bisa merubah kedudukan sampai babak pertama usai
Memasuki babak kedua, IPC langsung inisiatif mengambil serangan. Kordinasi tim semakin berjalan baik, shooting jarak jauh semakin intens, sehingga peluang demi peluang membuka harapan para penonton yang Hadir di Istora.
peluang emas yang masih di selamatkan tiang gawang
Dan akhirmya memasuki paruh waktu babak kedua Pemain IPC Pelindo Janibi berhasil memperkecil ketinggalan. Penonton bersorak-sorai melihat harapan kembali terbuka. Sayangnya tidak butuh waktu lama untul Felda kembali memperlebar jarak. Istora kembali terdiam.
Beruntung 1 menit kemudian Randy, membuat Istora kembali bersemangat lewat golnya yang kembali memperkecil ketinggalan. Serangan demi serangan kembali dilakukan IPC dan Felda semakin tertekan.
benturan fisik sempat terjadi saat kedudukan 2-3 untuk Felda united
Pelanggaran keras dari belakang yang dilakukan oleh pemain Felda memicu benturan fisik melibatkan beberapa pemain. Tensi semakin meningkat ketika ada lemparan botol mineral dari bangku penonton. Di tenangkan oleh official dan para pemain kericuhan dapat cepat diredakan.
Untuk Insiden tersebut, wasit mengeluarkan 1 kartu merah untuk Felda united dan 1 kartu kuning untuk pemain IPC. Keunggulan 1 pemain untuk beberapa saat, berhasil dimaksimalkan pemain IPC untuk menyamakan skor menjadi 3-3
Janibi membuat IPC Pelindo unggul
Dan akhirnya gol itu datangva lagi, kembali pemain IPC Pelindo, Janibi, yang membuat gol pertama di pertandingan ini. kini berhasil membuat IPC berbalik unggul 4-3
Tertinggal 1 gol, Felda mengambil inisiatif menyerang. Tapi justru saat pertandingan menyisakan 2 menit, IPC berhasil menambah keunggulan lewat kaki Randy, yang membuat istora kembali bergemuruh. Dan keunggulan 5-3 tidak berubah sampai akhir pertandingan.
mengelabui 3 pemain termasuk kiper, Randy berhasil memperbesar keunggulan. 5-3 untuk IPC Pelindo
Selepas pertandingan seluruh pemain dan official IPC berkumpul di tengah lapangan untuk berdoa dan bersyukur. Dan selesai berdoa sebagian para pemain melemparkan jersey mereka kearah para penonton sebagai ucapan terima kasih atas dukungannya. Tapi hal Ini justru memicu puluhan penonton menyeruak masuk kedalam lapangan mengejar para pemain IPC untuk mengambil sendiri jersey para pemain IPC.
Dengan kemenangan ini IPC berhasil menjadi juara AFF Club Championship 2015 mengumpulkan 7 point dr 3 pertandingan. Semoga tahun 2016 IPC bisa mempertahankan gelar ini. Walau pasti tidak akan mudah.
Awal yang manis di tahun 2015 untuk olahraga Indonesia selain raihan juara umum di ajang pertandingan world championship pencak silat tentunya.
Sekali lagi selamat..!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H