Sampai pada hari tertentu, mereka akan membongkar tenda-tenda itu. Membawanya ke tepi jalan raya. Mengumpulkannya, sembari menunggu mobil pick up datang.Â
Mereka sudah punya rencana, ke pesawahan yang baru selesai musim panen. Ke tempat yang nutrisinya berlimpah dan gratis pula. Begitulah mereka melakoni pilihan hidupnya. Sebagai "pengangon bebek". Sebagai pemilik bisnis bebek petelur. Sekaligus adalah kepala rumah tangga. Yang karena tuntutan ekonomi harus terbiasa di tengah sawah hingga menginap di sana. Pada hari yang panas atau dingin. Pada saat tanah amat becek sekalipun.
S_pras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H