Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bulan Sensitif

21 April 2016   07:27 Diperbarui: 30 April 2016   18:45 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meraka melotot hampir bersamaan.  Baru kali ini ada warga melotot ke saya selaku Ketua RT.

“Pak RT.  Saya ingin mengharumkan nama Ibu kita Kartini.  Makanya saya pilih itu.  Kebetulan anak saya lahir pertengahan April.  Bagus kan?”

Saya terkesima dengan kalimat Ramadan tadi.  Lantas, Hendra menyusul bersuara. ”Bukan  cuma itu, Pak RT.  Saya ingin anak perempuan saya terinspirasi dengan kehidupan RA Kartini.  Tidak salah kan?”

Sompreeeeet….!! Aku mulai kesal dengan berdebatan ini.  

Jarum jam tampak berat beringsut ke angka Sembilan malam.  Mungkin ia pun kesal juga mendengar ucapan-ucapan mereka. Sementara saya sudah jengah.

“Jadi enaknya bagaimana menurut kalian!!!” tanya saya dengan nada tinggi.

“Saya tetap dengan nama Kartini, Pak RT.”

“Saya juga!”

Brak….. !!!  Entah kenapa telapak  tangan saya seketika  mendarat di atas meja.  Asbak terpental dan sedikit bergeser ke sisi kanan.  Kedua lelaki muda itu tersentak. 

“Keluar kalian!!”

Mereka terdiam.  Sepertinya takut dengan bentakan saya.  Sesuatu yang tidak diduga harus mereka dapati.  Keduanya berdiri dan tanpa permisi meninggalkan ruang tamu. Pulang terbirit-birit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun