Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Layar Tancap

8 April 2016   10:40 Diperbarui: 9 April 2016   16:29 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sedih. Teramat sedih. Seketika aku sudah yatim piatu malam itu. Akulah penyebab itu. Aku mengunci mereka dari luar. Dan anak kunci itu aku bawa pergi menonton layar tancap.

Begitulah satu cerita masa kecilku, kawan.  

 

 

_________ Bumi Cahyana, 8 April 2016.

 

 *) Kupersembahkan cerita ini untuk perusahaan rokok, jamu dan  batu baterai yang telah mendedikasikan diri guna menghibur orang-orang kampung lewat tontonan layar tancap.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun