“Sepuluh, Sembilan, delapan, tujuh, enam, lima, empat, tiga, dua, satu………..!”
Jumali dan Karsiem berpandangan, menikmati keriuhan seantero alun-alun. Satu per satu kembang api mengarah ke langit, mengembang melukis malam dengan berbagai gambar yang menakjubkan. Orang itu terkesima. Menggelengkan kepala. Matanya menyorot ke atas menerjang langit, hatinya melebar seluas angkasa raya. Mulutnya terkatup tak mampu bicara. Kekagumannya tak henti. Keduanya saling menunjuk tangannya ke langit. “Itu…………,” kata Karsiem. “Ya, itu………,” kata Jumali. Mereka tak sanggup merampungkan kalimat. Buntu untuk mengungkapkan apa yang dilihatnya.
“Wow, mbelegedes. Edaaaaan tenan…!” Karsiem histeris.
Sementara di sana, sorak sorai orang menandakan kegembiraan yang amat. Suara terompet dengan aneka bunyi beradu memekakkan telinga. Klakson mobil berbunyi, demikian juga motor. Semua beradu kencang. Botol air minum dihantamkan satu dengan yang lain, penanda kebersamaan.
Oh, malam yang istimewa.
***
Bersegera pulang.
Jumali dan Karsiem lebih dulu keluar alun-alun. Menghindari desak-desakan jika pulang secara bersamaan dengan segenap pengunjung. Lagi pula, ini malam telah larut membuntal hari.
Sepeda digenjot melintasi jalan protokol menuju luar kota. Jalanan masih tampak ramai. Dan keduanya kini makin menjauh keluar batas kota meninggalkan hingar-bingar yang baru dijumpainya.
Malam terasa dingin. Peluh membasahi wajah dan tubuh Jumali yang gempal. Gelap malam memberi keberuntungan, kulit hitamnya tak tertampakkan. Di belakang, perempuan yang membonceng itu sumringah. Keinginannya kesampaian. Makanya, ia terus berdendang, menyanyikan lagu yang dulu dinyanyikan Siti Nurhaliza, artis kesayangan suaminya: Betapa Kucinta Padamu.
Asal tahu saja, Jumali tak pernah lekang memuji istrinya, bahwa perempuan pendamping hidupnya tak beda jauh dengan kecantikan artis negeri jiran itu. “Kamu dan Siti Nurhaliza cuma beda nasib,” katanya pada suatu hari, ketika ia pertama kali diminta menyanyi lagu itu.
Saking gembiranya disandingkan dengan artis tersebut, Karsiem berusaha menghafal banyak lagu dari album Siti Nurhaliza: Cindai, Bukan Cinta Biasa dan Nirmala.