Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Podjok Pawon

21 September 2015   22:04 Diperbarui: 21 September 2015   22:04 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batu apakah itu? Pada masa tuanya, Pak Jakuro bercerita, tentang tirakat tiga hari tiga malam itu. Puluhan tahun yang lalu di pesisir pantai laut selatan. Tengah malam itu, ia mendapat wangsit. Nada suaranya lembut mengusik telinga.

“Jakuro, kamu ambil sebuah batu yang bercahaya putih. Bungkus dengan kain sarungmu. Letakkan pada pojok pawon, tempat yang biasa kamu dan istrimu memasak. Bersihkan selalu setiap pagi dan malam sebelum tidur”

Ia terjaga dari semedinya. Didapatinya batu itu tak jauh dari dia duduk bersila. Bergegas ia ambil.

Sebenarnya cukup berat membawa batu itu. Tapi ia masih muda, masih kuat waktu itu. Dipanggulnya batu yang terbungkus kain sarung. Hingga sampailah di rumah.

Pak Jakuro meyakini, batu itu punya kekuatan sendiri. Pasti ada kisah tersembunyi. Dan yang diyakininya, batu itu pernah diduduki Nyi Roro Kidul.

 

 

_____Oenthoek Cacing-Bumi Cahyana, 19 september 2015

 

ilustrasi:  kfk.kompas.com

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun