"Bencong itu apa?"
Aku tanya kepada Tuanku karena saat berada di taman kota, banyak orang yang sebut-sebut istilah bencong. Tuanku terkekeh-kekeh mendengarnya.
"Bencong itu wajahnya seperti perempuan. Tapi dia bukan perempuan" kata Tuan
"Terus, bedanya di mana?" aku jadi penasaran dibuatnya.
Sambil melangkah pulang ke rumah, Tuan menambah penjelasan. Aroma rokok kreteknya bersaing dengan asap knalpot dari berbagai jenis kendaraan yang melintas di jalan.
"Bencong itu punya 'nenen'. Punya 'belalai', tapi nggak punya gading"
Kami berdua tertawa saling bersahutan, terpingkal-pinggal. Dan menjadi perhatian orang-orang yang berada di sepanjang tepi jalan.
Jika ingat itu semua, aku merasa sedih dengan perpisahan ini........
Â
Â
_______Oenthoek Cacing-Bumi Cahyana, 9 Aguustus 2015
Â
Â
Â