Bayangkan kalau jutaan orang ternak kalajengking dan mengumpulkan racunnya, yakin tuh ada yang beli? Jangan sampai heboh dan jutaan orang ternak, eh malah nggak laku.
Bukankah secara medis belum bisa dipertanggungjawabkan khasiat racun kalajengking, baru sekadar beberapa riset dan jauh dari standar kelayakan untuk digunakan sebagai obat super mancur sesuai dengan harganya.
Semoga kita tidak disengat dari bisnis kalajengking sehingga tidak muncul korban euforia sesaat seperti bisnis cacing , gelombang cinta, batu akik. Atau juga bisnis musiman lainnya.
Saya berharap Pak Jokowi sebagai Presiden harus sadar betul atas ucapannya dan akibatnya. Coba bayangkan kalau Kementrian Pertanian membuat pelatihan bisnis kalajengking dengan APBN, diteruskan sampai ke daerah, rakyat menyambut dan ternyata bisnis racun kalajengking hanya semu, bukankah itu sangat merugikan kedua pihak?
Cukuplah sengatan racun kalajengking yang mematikan ini hanya pada bisnis semu, cuma bikin gatel-gatel semata, seperti cacing di masa lalu serta gelombang cinta juga batu akik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI