Mohon tunggu...
Sobran Holid
Sobran Holid Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pelaku usaha yang mengharapkan Indonesia lebih ramah terhadap rakyat kecil. toko onlinehttps://www.bukalapak.com/u/holids https://www.bukalapak.com/u/holids jangan lupa mampir bagi kompasianer dan pembaca yang membutuhkan sparepart motor .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Berebut Cawapres Jokowi dari AHY sampai Mahpud MD, Siapa yang Pantas?

19 Maret 2018   22:21 Diperbarui: 19 Maret 2018   22:43 6533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: inilah.com

AHY, Pangeran Cikeas, menarik keren dan muda, pintar, tapi apakah Bu Mega akan melepaskan posisi PDIP pasca Jokowi lengser 5 tahun yang akan datang?.  Masa lalu SBY dan Megawati juga tidak terlalu Harmonis, luka Bu Mega sulit disembuhkan, tapi politik serba mungkin.

Mahpud MD, Sudah menyatakan mau menjadi  cawapres Jokowi, arip bijak tetapi basis masa politik di NU tidak terlalu mengakar. tetapi relatip bisa diterima oleh semua pihak.

Tuan Guru Badjang, muda Gubernur dua Priode NTB, jauh dari skandal, tapi kurang disorot media walau banyak kisah sukses, perlu upaya keras untuk meyakinkan Jokowi menjadi cawapres.  Basis masa Guru Badjang cukup  kuat karena bisa mewakili kelompok tradisional umat Islam, sayangya partai Asal beliau  yaitu Demokrat jauh dari harapan untuk mencalonkan beliau, karena harus bersaing dengan putra Mahkota Cikeas.

Politik dinamis dan bisa berubah ada Jenderal Gatot dan banyak tokoh lain tapi belum berani unjuk gigi karena masih menunggu apakah akan di pinang Jokowi atau tidak.

Pada posisi hari ini, semua orang mencari muka ke Jokowi dan PDIP, mencuri hati dan terus berharap agar diajak menjadi bagian dari sang pemenang.

Akan Nampak lebih seru jika Jokowi sudah menetapkan Cawapres, konstalasi politik nasional akan berubah, bahkan semuanya akan berhenti berputar sejenak  , jika Jokowi berpasangan dengan Prabowo., tapi apa Mungkin?.

Nah kita sebagai rakyat, berharap agar kita mempunyai pemimpin yang adil, tidak hanya bagi golongannya, tapi bagi seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya bagi kaum minoritas secara jumlah, tapi juga kaum pribumi yang jumlahnya mayoritas tapi  minoritas secara kapital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun