Mohon tunggu...
Sobran Holid
Sobran Holid Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pelaku usaha yang mengharapkan Indonesia lebih ramah terhadap rakyat kecil. toko onlinehttps://www.bukalapak.com/u/holids https://www.bukalapak.com/u/holids jangan lupa mampir bagi kompasianer dan pembaca yang membutuhkan sparepart motor .

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengusaha Indonesia Penyuap ke-4 di Dunia, Pengusaha Negara Majulah Gurunya?

2 November 2011   17:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:08 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Prilaku korupsi ini memang harus diberantas walau sangat sulit, tidak hanya bagi negara maju tapi bagi negara berkembang yang selalu menjadi korban "diskriminasi" dari kebijakan negara maju.

Survei TI harus kita apresiasi, tapi jangan sampai ada pesan terselubung dibalik pembentukan opini dari media massa, seakan-akan pengusaha negara berkembang penyebab rusaknya dunia.

Harus diakui krisis AS dan eropa membuat banyak perusahaan besar berguguran di negara maju dan perannya berlahan tapi pasti mulai  digantikan oleh pengusaha-pengusaha dari negara  berkembang.

Korupsi dan suap adlah ketidak adilan bagi penduduk disetiap negara, baik itu negara maju maupun negara berkembang, menghapus budaya suap korporasi tidak hanya ditujukan kepada pengusaha negara berkembang seperti harapan TI, tapi juga pengusaha dan penguasa negara maju yang begitu rakusnya menguras sumberdaya alam negara-negara berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun