1. Identifikasi Resiko
Resiko kredit di bank BTPN syariah dilakukan dengan cara menganalisis laporan keungan debitur dan melakukan kunjungan langsung ke lokasi usaha calon debitur.
Resiko pasar di bank BTPN syariah di kurangi dengan menggunakan teknik lindung nilai (hedging).
Resiko likuiditas dibank BTPN syariah di kurangi dengan meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dan mengatasi adanya keluhan nasabah secara berkesinambungan.
2. Penilaian dan Evaluasi Resiko
Penilaian dan evaluasi resiko bank BTPN syariah dapat dilakukan dengan cara menganalisis berbagai aspek resiko yang terkait dengan operasional, keuangan, dan syariah.
3. Pengembangan Strategi Mitigasi Resiko
Pengembangan strategi mitigasi resiko bank BTPN syariah dapat dilakukan dengan cara menganalisis berbagai aspek resiko yang terkait dengan operasional, keuangan, dan syariah.
4. Implementasi Manajemen ResikoÂ
Imolementasi manajemen resiko dilkakukan oleh semua perusahaan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola resiko yang di hadapi.
5. Pemantauan dan Pengendalian Resiko
Pemantauan dan pengendalian resiko di bank BTPN syariah di lakukan secara terus menerus untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak kerugian dari resiko yang di hadapi. Pemantauan resiko di lakukan setelah penyaluran pembiayaan
6.Komunikasi dan Pelaporan Resiko
Komunikasi dan pelaporan resiko di bank BTPN syariah dilakukan secara terus menerus untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak kerugian dan resiko yang di hadapi. Wishteblowng system, bank BTPN syariah meiliki Wishteblowing system yang memberikan kesempatan bagi pelapor untuk melaporkan dugaan pelanggar
hukum atau fraud, pelanggar kode etik maupun pelanggaran benturan kepentingan yang dilakukan oleh internal bank BTPN.
7. Kultur dan Kesadaran ResikoÂ
Kultur dan kesadaran resiko di bank BTPN syariah sangat penting memahami bagaimana bank tersebut menghadapi dan mengelola resiko yang di hadapi. Berikut beberapa contoh implementasi Kesadaran Kultur dan Resiko di bank BTPN :Â
- Kultur Kerja
- Kesadaran Resiko
- Pengendalian Resiko
8. Penggunaan Teknologi dalam Manajemen Resiko
Penggunaan teknologi dalam manajemen resiko di bank BTPN syariah sangat penting untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak kerugian dari manajemen resiko yang di hadapi. Sistem manajemen resiko di bank BTPN syariah memiliki sistem manajemen resiko yang terintegrasi dengan sistem operasional.
9. Kepatuhan dan RegulasiÂ
Kepatuhan dan regulasi di bank BTPN syariah mengacu pada komitmen bank untuk mengatur seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku baik, yang berasal dari regulator perbankan (Otoritas Jasa Keuangan/OJK) maupun peraturan perundang-undang yang relevan.
10.Evaluasi dan Penyesuaian Proses Manajemen Resiko
Di bank BTPN syariah adalah kegiatan yang dilakukan secara berkala untuk menilai efektivitas proses manajemen resiko yang ada saat ini untuk mengidentifikasi kan potensi penyesuaian yang di perlukan. Tujuan evaluasi meningkatkan efektivitas manajemen resiko, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan meningkatkan budaya manajemen resiko.
Oleh :- Rizki MaulanaÂ
      - Salbiah Farahdilah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H