Mohon tunggu...
Rizqy Alfajri
Rizqy Alfajri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Pelan Namun Tetap Melangkah Maju

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Potensi Besar E-Commerce di Pasar Indonesia: Tantangan Biaya dan Solusinya

15 Oktober 2023   09:20 Diperbarui: 15 Oktober 2023   09:32 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh mac231 dari Pixabay

Di Indonesia, terdapat banyak perusahaan manufaktur yang masih mengandalkan model bisnis tradisional. Untuk mengambil manfaat penuh dari e-commerce, perusahaan-perusahaan ini perlu melihat lebih jauh daripada sekadar membuat toko online. Mereka harus menyesuaikan operasi mereka, mengintegrasikan infrastruktur TI yang lebih kuat, dan berinvestasi dalam pelatihan karyawan untuk mengadopsi teknologi e-commerce. Dalam konteks Indonesia, hal ini bisa menjadi kunci untuk menjaga daya saing perusahaan manufaktur tradisional dalam era e-commerce yang terus berkembang.

Konektivitas dan Integrasi di Indonesia

Artikel ini menyoroti pentingnya peningkatan konektivitas dengan pelanggan dan pemasok di seluruh rantai pasokan. Ini memiliki implikasi khusus untuk Indonesia, di mana rantai pasokan sering kali kompleks dan tersebar di berbagai wilayah geografis.

Di Indonesia, dengan sektor logistik yang berkembang dan infrastruktur transportasi yang beragam, perusahaan sering kali menghadapi tantangan dalam mempertahankan rantai pasokan yang efisien. Namun, e-commerce menawarkan peluang untuk meningkatkan konektivitas dalam rantai pasokan. Dengan integrasi yang lebih erat di antara pelanggan, produsen, dan pemasok, perusahaan di Indonesia dapat mengoptimalkan rantai pasokan mereka, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.

Potensi dan Tantangan E-Commerce di Indonesia

Indonesia adalah salah satu pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Artikel ini menggarisbawahi bahwa perusahaan di sektor manufaktur tradisional mungkin menghadapi peningkatan biaya barang yang dijual sebagai hasil dari adopsi e-commerce. Ini adalah masalah yang mungkin perlu diatasi di Indonesia, terutama oleh perusahaan yang berusaha memahami dampak e-commerce terhadap profitabilitas mereka.

Saat ini, di Indonesia, kita melihat pertumbuhan bisnis e-commerce yang pesat, dengan berbagai platform yang menawarkan beragam produk dan layanan. Namun, untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan, perusahaan perlu memahami secara mendalam bagaimana e-commerce memengaruhi biaya produksi, distribusi, dan layanan pelanggan. Dalam hal ini, metrik seperti yang diusulkan dalam artikel ini dapat menjadi alat yang sangat berharga.

Komplementaritas Sumber Daya dan Integrasi Infrastruktur TI

Artikel ini menyoroti pentingnya komplementaritas sumber daya, yaitu bagaimana perusahaan harus memadukan infrastruktur TI mereka dengan kemampuan e-commerce. Ini adalah aspek yang krusial dalam konteks Indonesia, yang sedang berusaha memahami peran teknologi dalam pertumbuhan ekonomi.

Di Indonesia, terdapat perbedaan besar antara perusahaan yang telah mengadopsi teknologi canggih dan perusahaan yang masih bergantung pada proses manual. Artikel ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana perusahaan dapat menyelaraskan infrastruktur TI mereka dengan kemampuan e-commerce mereka. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa investasi dalam teknologi e-commerce memberikan hasil yang diharapkan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun