Artikel berjudul "e-Commerce Metrics for Net-Enhanced Organizations: Assessing the Value of e-Commerce to Firm Performance in the Manufacturing Sector" oleh Kevin Zhu dan Kenneth Kraemer yang diterbitkan pada tahun 2002 dalam jurnal "Information Systems Research" membahas pentingnya pengukuran dampak e-commerce terhadap kinerja perusahaan di sektor manufaktur.Â
Studi ini mengembangkan metrik e-commerce yang berfokus pada empat dimensi: informasi, transaksi, penyesuaian, dan koneksi pemasok, serta memvalidasi keandalan dan validitas konstruksi metrik ini.Artikel berjudul "e-Commerce Metrics for Net-Enhanced Organizations: Assessing the Value of e-Commerce to Firm Performance in the Manufacturing Sector" oleh Kevin Zhu dan Kenneth Kraemer membawa kontribusi yang sangat penting dalam pemahaman nilai e-commerce terhadap kinerja perusahaan, khususnya di sektor manufaktur.Â
Studi ini menggambarkan kerangka kerja metrik e-commerce yang relevan untuk mengukur dampak e-commerce dan membantu perusahaan memahami pentingnya integrasi infrastruktur TI dengan kemampuan e-commerce mereka.Â
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia, artikel ini juga memiliki relevansi yang signifikan, karena negara ini tengah mengalami pertumbuhan e-commerce yang pesat.Â
Dalam konteks Indonesia, opini kami menekankan pada pentingnya penyesuaian dan investasi yang bijak dalam e-commerce, serta peran komplementaritas sumber daya untuk nilai bisnis e-commerce.
Pentingnya Metrik E-Commerce
Di tengah pertumbuhan e-commerce yang pesat di Indonesia, memiliki metrik yang relevan untuk mengukur dampaknya terhadap kinerja perusahaan adalah suatu keharusan. Artikel ini memberikan panduan yang sangat berguna untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia yang ingin mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan e-commerce mereka. Dengan metrik yang jelas, perusahaan dapat mengukur sejauh mana investasi e-commerce mereka berdampak pada kinerja mereka.
Sebagai contoh, di Indonesia, sektor e-commerce telah berkembang pesat, dengan banyak perusahaan yang bergantung pada platform online untuk mendukung penjualan mereka. Perusahaan-perusahaan ini dapat menggunakan metrik seperti yang diusulkan dalam artikel ini untuk memahami apakah investasi e-commerce mereka memberikan hasil yang diharapkan. Mereka dapat mengukur dimensi seperti informasi, transaksi, penyesuaian, dan koneksi pemasok untuk menilai sejauh mana e-commerce mereka menguntungkan.
Tantangan untuk Perusahaan Manufaktur Tradisional di Indonesia
Artikel ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan manufaktur tradisional dalam mengadopsi e-commerce. Hal ini relevan dengan Indonesia yang memiliki sejumlah besar perusahaan manufaktur tradisional. Meskipun e-commerce dapat memberikan manfaat signifikan, artikel ini menunjukkan bahwa perusahaan tradisional mungkin perlu berinvestasi dalam membangun sumber daya yang diperlukan dan menyesuaikan proses bisnis mereka.