Mohon tunggu...
Refki Riyanto
Refki Riyanto Mohon Tunggu... Wara-wiri -

aku hanya lah aku, tak pernah mau menjadi kau atau siapapun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepenggal Kisah Tentang Kita

11 Desember 2015   08:41 Diperbarui: 11 Desember 2015   08:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I stare at my reflection in the mirror

Why am I doing this to myself?

Sometimes it's hard to follow your heart.

 

Kadang aku bertanya padamu tentang sesuatu

Kau hanya diam menatapku lalu berlalu

lenyap begitu saja, meninggalkan kenangan bersamaku.

 

I won't let you go

Itu katamu saat terakhir kita bersua

Sekarang giliranku yang diam membisu

Mencoba mencari apa salahku tapi tak kutemui jua.

Dan kau pun berlalu, meninggalkan selaksa tanya.

 

Malam itu, air menghujan bumi dengan perlahan

Please don't stop the rain.

Biarkan aku diguyur olehmu, biar kuyup jiwa ini

Biar menganak sungai air mata ini mengalir bersamamu.

 

You give me something,

Ya, you give....something "wonderful world".

Lalu kau hempaskan aku

Inikah akhir dari kisahmu untukku.

Buku itupun penuh.

 

Hentikan suaramu

Diam, aku mohon diamlah

Katupkan sejenak bibirmu

Biar aku bisa mencerna tiap huruf dalam baitmu

Itulah pertengkaran kita di malam buta.

Dan kau pun pergi meninggalkan aku.

 

Aku mulai jatuh cinta dengan keheningan ini

I'm falling in love.

Sejak kau pergi

Aku menyepi, bertapa dalam sunyi

 

Lalu kau kembali,

Diterbangkan angin menuju tempat semediku

Aku menatapmu lama. kita hanya diam.

kicau burung hantu berbisik bertanya "menjadi patungkah mereka?"

 

Isak tangismu menyapa hatiku yang membeku

Perlahan-lahan meleleh mencoba merangkul pundakmu

"Maaf" seuntai kata yang kau lontarkan sanggup meruntuhkan ego

Ya, aku mendengarnya

Akan kusimpan dalam peti yang bernama hati

Dan kuncinya adalah dirimu

 

 

 

"crita senja dalam balutan jingga"

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun