Kita tahu bahwa Halo merupakan kata sapaan saat kita sedang menelfon atau bertatap muka secara langsung namun dari mana kah kata Halo ini berasal?
Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menemukan benda yang bernama "Telefon", beberapa orang menganggap bahwa si Alexander ini lah yang membuat kata Halo, namun Alexander Graham Bell mengklarifikasikan bahwa saat dia menemukan telfon dia memulai pembicaraan dengan kata "Ahoy."
Sebenarnya kata "Halo" sudah ada sebelum tahun 1827, atau tahun dimana Alexander Graham Bell menemukan telfon. Kata Halo bahkan tercatat pada buku kamus Oxford English di tahun 1820.
Menurut beberapa artikel, Kala itu, penggunaan kata Halo bukan di artikan sebagai kata sapaan atau salam, tapi untuk menarik perhatian seseorang atau ekspresi terkejut, seperti "halo, apa yang sedang terjadi disini?"
Kata halo ini dikembangkan dari bahasa Jerman kuno yaitu "Halo" atau "Holo." Dulu kata ini berguna untuk memberi komando dalam perburuan kijang. Namun ada juga yang menganggap "Halo" dari bahasa Perancis yaitu "Holla" atau "Hola," yang berarti "di sana."
Beberapa tahun kemudian, kata Halo ini di ganti menjadi kata sapaan atau untuk memulai pembicaraan. Di lansir dari New York Times, ternyata ucapan "Halo" ini justru dipopulerkan oleh Thomas Alva Edison sang penemu lampu pada tahun 1874, sebagai kata sapaan melalui pembicaraan telfon. Â
Buku telfon pertama didunia yang diterbitkan pada tahun 1878 oleh District Telephone Company of New Haven, malahan menambah lembar catatan tentang "Cara Pemakaian kata Halo" yang direkomendasikan untuk memulai percakapan.
Jadi, inilah sekilas penjelasan dan sejarah mengapa kita menggunakan kata Halo setiap kali memulai berbicara melalui telfon. Semoga Bermanfaat dan Salam Angka!
Terima Kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H