Melalui tema tersebut, wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini berharap kedepannya batik mampu menjadi tren fashion yang lebih modern. Sehingga, batik sebagi warisan budaya dapat dinikmati dari segala umur.Â
Festival Mojobatik sendiri, di tahun sebelumnya digelar secara merakyat dengan konsep runway di tengah jalan protokol. Sayangnya, karena kondisi Covid-19 kegiatan di tahun ini harus terselenggara dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kendati demikian, euforia dari Festival Mojobatik ini tetap terlihat dari banyaknya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak dan unsur masyarakat. Kegiatan ini pun, sekaligus menjadi momentum tiga tahun masa pengabdian Ning Ita kepada masyarakat di Bumi Majapahit. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H