Mohon tunggu...
Rorry Nurmawati
Rorry Nurmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance writer || I love and passion for photography || If you have any question, please let me know at aslirorry@gmail.com or DM Instagram @ryrorry_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Festival Mojobatik, Mahakarya Pembatik Lokal Kota Mojokerto

16 Desember 2021   08:53 Diperbarui: 16 Desember 2021   09:13 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fashion batik anak muda pada Festival Mojobatik/dokpri

Batik. Warisan budaya milik Indonesia ini, telah dipatenkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sejak 2 Oktober 2009 lalu sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Banyak macam-macam motif batik menjadi identitas masing-masing suatu daerah di Indonesia. Salah satunya di Kota Mojokerto. Batik Surya Majapahit, satu di antara berbagai motif yang telah dipatenkan oleh pemerintah daerah.

Batik yang telah melekat itu, merupakan hasil dari buah tangan pembatik lokal. Ada ratusan pembatik baru setiap tahunnya lahir dari pemberdayaan masyarakat di daerah yang berjuluk Kota Onde-onde ini.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pun, memberikan apresiasinya dengan menyebut mereka sebagai 'pahlawan pelestari kebudayaan' daerah. Karena, selain mampu melahirkan karya-karya hebat sekaligus menjadi pemotor dalam melestarikan budaya nonbendawi.

Wali Kota Ning Ita saat membuka Festival Mojobatik/dokpri
Wali Kota Ning Ita saat membuka Festival Mojobatik/dokpri

"Terimakasih kepada seluruh pembatik lokal Kota Mojokerto dan para desainer yang telah menghasilkan mahakarya yang luar biasa ini. Terimakasih telah menjadi pahlawan pelestari kebudayaan daerah," kata wali kota pada saat membuka Festival Mojobatik.

Festival Mojobatik yang merupakan agenda bergengsi milik Pemerintah Kota Mojokerto, akhirnya kembali digelar. Sempat terhenti pada tahun 2020 karena pandemik, kegiatan ini pun disambut antusias dari warga kota.

Ada ratusan pembatik dan designer lokal dari Bumi Majapahit, yang turut andil dalam memeriahkan Festival Mojobatik ini. Dengan mengusung tema 'BaMaNagata' diharapkan mampu menjadi wadah bagi para pembatik dan designer daerah, dalam melestarikan warisan budaya.

"Tema ini, bukanlah sekadar tema. Namun memiliki arti dan doa. Dimana, Ba memiliki makna Batik. Ma artinya Majakarta atau Mojokerto. Dan Nagata adalah Masa Depan. Kalau disingkat menjadi BaMaNagata," ungkap Ning Ita, sapaan akrab wali kota.

Fashion batik anak muda pada Festival Mojobatik/dokpri
Fashion batik anak muda pada Festival Mojobatik/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun