Mohon tunggu...
Rorry Nurmawati
Rorry Nurmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance writer || I love and passion for photography || If you have any question, please let me know at aslirorry@gmail.com or DM Instagram @ryrorry_

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Generasi Old, Siap Hadapi Kecanggihan BCA Mobile

19 November 2019   11:26 Diperbarui: 19 November 2019   11:36 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan digitalisasi di era yang serba modern seperti ini, seakan mengembalikan memori saya beberapa tahun silam. Generasi yang lahir tahun 1980-an atau mungkin sebelumnya, merupakan generasi yang beruntung, bahkan bisa dibilang paling beruntung. 

Karena saya yakin, semua generasi 80-an paling terasa mengalami 'loncatan' teknologi yang sangat mengejutkan di era revolusi industri 4.0 seperti saat ini. Kendati demikian, generasi 80-an lah yang bisa menerima kenyataan perkembangan teknologi seperti ini dengan kondisi 'sempurna'. 

Kalau diingat lagi, perubahan teknologi ini begitu kentara. Jika dulu, sebagian dari generasi 80-an bahkan 70-an masih bisa menikmati lampu minyak, lampu teplok atau oncor, tapi ini generasi milenial atau generasi sekarang bisa menikmati berbagai jenis lampu tanpa perlu repot. LED (Light Emitting Diode), misalnya.

Di jaman seperti ini, semua jenis teknologi mulai berlomba - lomba. Jika dulu kita generasi 80-an memerlukan tape recorder untuk merekam lagu favorit yang hanya diputar di radio. Atau, harus pinjam kaset ke teman karena tak mampu membeli dan terpaksa 'membajak' -nya dengan kaset pita yang kadang kala mbulet. 

Kini, cukup menggunakan smartphone semua lagu yang ingin diputar bisa dimilik dengan satu kali sentuh. Kecanggihan gadget saat ini, tak sebatas itu. Karena pelbagai permainan, juga disediakan. Mau permainan jenis apa saja, bisa dimiliki. Bahkan, tanpa kita sadari kebiasaan nge-game juga bisa dilakukan di kamar mandi.

Coba kalau jaman dulu. Generasi 80-an hanya tau jenis - jenis permainan yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan permainan tradisional. Generasi dulu, tak pernah rewel kalau mau bermain. Cukup, lompat tali, petak umpet, gobak sodor, kelereng, egrang dan masih banyak jenis permainan lainnya.

Kemudahan teknologi yang terus bertransformasi seperti sekarang, seakan ingin memudahkan semua orang dalam memanfaatkannya. Di era revolusi industri 4.0, kemudahan, demi kemudahan, terus diciptakan. Misalnya saja, memudahkan pengguna teknologi hanya bermodalkan gadget.

Hal inilah yang diterapkan oleh Bank Central Asia (BCA), dalam 'memuaskan' pelanggan setianya. Dari tahun, ke tahun, BCA terus mengembangkan teknologinya. Jika tahun 1990, nasabah baru merasakan fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM) saja. Tak butuh lama untuk BCA merumuskan pelbagai teknologi mutakhirnya.

Tepatnya, di tahun 2000-an, kita diberikan loncatan teknologi yang super drastis. BCA memperkuat dan mengembangkan produk dan layanan, terutama perbankan elektronik dengan memperkenalkan Debit BCA, Tunai BCA, internet banking KlikBCA, mobile banking m-BCA, EDCBIZZ, dan lain-lain.

Kemudian tahun 2010 - 2013, BCA memperkuat bisnis perbankan melalui pengembangan produk dan layanan yang inovatif. Diantaranya aplikasi mobile banking untuk smartphone terkini, layanan penyelesaian pembayaran melalui e-Commerce, dan mengembangkan konsep baru Electronic Banking Center yang melengkapi ATM Center dengan tambahan fitur-fitur yang didukung teknologi terkini.

Pengembangan itu, terus berlanjut di tahun 2017. Dimana BCA mengembangkan lebih lanjut kapabilitas di bidang digital banking, seperti penyempurnaan pada Klik BCA, m-BCA dan aplikasi Sakuku. Pengembangan alat pembayaran tanpa kartu menjadi salah satu prioritas BCA. Hingga di tahun 2019 ini, kemudahan pelbagai fitur telah disempurnakan oleh BCA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun