Menyambut datangnya bulan Ramadan dengan antusias, tentunya sangat diperbolehkan. Terlebih dalam menyiapkan segala keperluan dapur supaya tidak terlalu ngoyoh, pastinya sudah dipikirkan sejak jauh-jauh hari.
Namun jangan hanya soal `perut` saja yang harus diurus, tapi batin dan fisik juga perlu disiapkan formulanya. Supaya memilik kombinasi yang sempurna dalam menjalani puasa.
Karena ada kalanya, tubuh akan terasa lelah dan lemas, jika pikiran juga tak memiliki energi yang baik pula. Padahal, menjalani ibadah Ramadan itu tidak hanya dikerjakan satu dua tiga hari saja, melainkan satu bulan penuh lamanya. Untuk itu, kita harus prepare sejak dari awal.
Di sini saya akan berbagi sedikit tips dari pengalaman selama menjalani puasa, sejak jauh dari keluarga dua tahun lalu. Selama menjalani puasa, saya selalu menyiapkan racikan amunisi supaya tetap keren di hari pertama hingga hari-hari berikut. Simak ya!!
Minuman realfood formula penguat staminaÂ
Minuman penghangat tubuh yang saya konsumsi saat sahur adalah wedang realfood yang isiannya terdiri dari jahe, jeruk nipis, sereh dan kurma. Semua bahan tersebut dicampurkan dalam gelas yang kemudian di seduh dengan air panas sebanyak 250ml. Biarkan selama 30 menit sampai semua  bahan tercampur dan siap untuk diminum.
Sedangkan saat buka puasa, biasanya saya mengonsumsi es teh sereh yang segar. Cara membuatnya pun sangat mudah. Cukup menyeduh teh bersamaan dengan sereh dalam panci selama 15 menit, kemudian tuang dalam gelas yang berisi perasan jeruk nipis lalu  biarkan uap panasnya hilang. Setelah itu, campurkan es batu dan siap diminum.
Dari komposisi bahan-bahan yang digunakan, dipercaya mengandung banyak manfaat yang baik untuk tubuh. Misalnya seperti jahe dan sereh yang berkhasiat membantu menyehatkan sistem pencernaan dalam tubuh. Dan alhamdulillah, selama dua tahun terakhir ini saya telah mengonsumsi minuman realfood yang sangat bagus untuk menjaga stamina saat puasa.
Cukupi kebutuhan air minum minimal delapan gelas
Supaya terhindar dari dehidrasi karena kekurangan cairan saat berpuasa mengingat kegiatan dalam satu hari cukup menyita energi, saya kerap kali mengglonggong tubuh ini dengan air mineral. Namun jangan salah, justru saya memiliki `me time` khusus untuk mengakalinya di saat Ramadan.
Pemilihan waktu khusus yang saya maksud adalah setelah bangun tidur, setelah makan sahur, setelah azan magrib, sebelum dan setelah makan. Lalu dilanjutkan lagi sebelum dan sesudah salat tarawih. Dan yang terakhir wajib bagi saya minum satu sampai dua gelas sebelum tidur.
Dengan demikian, target khusus dalam memenuhi kebutuhan air minum untuk tubuh selama satu hari bisa terpenuhi. Sehingga, saat menjalankan puasa kita tidak akan mengalami dehidrasi meskipun mengalami kegiatan yang bertumpuk-tumpuk.
Bahagia itu diciptakan!!
Menjadi bahagia dan membahagiakan diri sendiri itu sangat diperlukan. Karena, ketika kita bahagia akan ada hal-hal positif yang mendorong tubuh ini untuk berkegiatan. Mengontrol pikiran supaya tetap bahagia akan menciptakan suasana hati menjadi ceria.
Namun, jika pikiran mudah ngedumel, ngersulo, dan negative thinking maka secara tidak langsung akan mempengaruhi mood menjadi buruk. Dan secara otomatis, bekerja pun akan ogah-ogahan. Untuk itu bagi saya, mengelola pikiran dan hati tetap bahagia adalah kunci utama dalam menjalani puasa supaya tidak loyo. Maka ciptakanlah kebahagianmu kawan!!
Meskipun jauh dari keluarga, saya berusaha untuk tetap fight dalam menjalani puasa. Jauh dari keluarga bukan alasan untuk sak karepe dewe dalam menjalani ibadah puasa. Â Makan harus tetap diperhatikan, kesehatan harus diutamakan, bahagia wajib didapatkan. Sehingga tidak ada alasan untuk `menyalahkan`Â bulan Ramadan. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H