Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kotak Pandora Novel Baswedan Dibuka, Siapa Disasar?

11 November 2019   14:59 Diperbarui: 11 November 2019   17:32 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: KompasTV.com

Prasangka baik saya berkata, pertama, penanganan luka Novel sangat cepat. Kedua, air keras yang menyerang Novel bukan kategori H2SO4 (sesuai informasi yang beredar). Ketiga, Rumah Sakit di Singapura betul-betul canggih. Disini Dewi Tanjung jelas offside. So, biar publik yang menilai. 

Namun hal di atas baru point pertama.

Point keduanya, pertanyaan warganet ala SJW, mengapa video yang diunggah Net TV dengan judul "EKSKLUSIF: Kondisi Terkini Novel Baswedan Jalani Perawatan - NET24" pada 20 April 2017 baru viral dua tahun kemudian?

Net TV bukanlah stasiun TV ecek-ecek, pentolannya adalah tokoh kreatif yang ikut membesarkan Trans TV, bahkan sekarang jadi Menteri Ekonomi Kreatif, Wishnutama.

Meskipun di kabarkan Net TV hampir kolaps, namun pada tahun 2017 lalu, Net TV masih jadi program andalan untuk penonton televisi kalangan menengah atas. Apalagi disrupsi teknologi hiburan dari televisi ke media sosial seperti youtube, pasti sudah disadari oleh Net.

Jadi mengherankan ketika postingan Net TV tidak mendapat respon sama sekali, padahal itu program eksklusif mengangkat kasus nasional, dimana Novel saat itu sedang menangani kasus simulator SIM yang menyeret petinggi Polri, Irjen Djoko Susilo dan juga megakorupsi E-KTP, kasus heboh Setya Novanto dan suap impor daging.

Net TV saat ini punya 1,65 juta subscriber, 2017 lalu saya tidak tahu berapa, tapi minimal lebih dari 100 ribu subscriber kan? Mosok sih orang sebanyak 100 ribu tak ada yang ngeh sama sekali dengan postingan Net? 

Bisa saja, jika memang postingan itu "di sembunyikan". Oleh siapa? Entah, ada tiga pihak yang "biasanya" berurusan dengan postingan video youtube: Yaitu; Kepolisian (Cyber), Kominfo dan pihak youtube sendiri.

Saya jadi ingat kasus buku merah yang menyeret nama Kapolri saat itu, Tito Karnavian. Terkait kontroversi halaman buku merah milik pengusaha impor daging, Basuki Hariman yang diduga dirobek oleh penyidik KPK (yang terekam CCTV, bisa dilihat disini). 

Halaman tersebut, diduga bertuliskan nama penerima aliran uang kasus suap daging impor, salah satunya adalah Tito Karnavian. Justru kasus ini, yang menurut Novel tidak masuk dalam list Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang di bentuk oleh Tito dan diketuai oleh Idham Aziz, Kapolri saat ini, untuk mengungkap kasus penyiraman Novel.

Hubungan Novel dengan Kepolisian jelas enggak baik-baik amat, tapi apakah sampai segitunya jika (katakanlah) Polisi Cyber sampai menahan akses viral postingan youtube Net TV?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun