Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Salah Kaprah Membaca Survei Litbang Kompas

24 Maret 2019   20:30 Diperbarui: 27 Maret 2019   07:45 8582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore hari saya keselek kopi, seorang kawan tiba-tiba me-WA saya:

"Bray, udah liat belom hasil survei Kompas?? Kompas lho ini!"

"Belum bray, emang apa isinya, kok heboh banget?" Saya sedikit pura-pura ketika jawab ini, karena saya pun menunggu hasil survei Kompas, munafik kalo saya bilang tidak.

"Jagoanmu keok! *icon ketawa sampai mengalir air mata*, Jokowi KO!"

"Hah, mosok bray, bentar tak cek"

Tak lama saya mengecek portal berita mainstream soal hasil survei Kompas, di survei itu memaparkan hasil yang sedikit mengejutkan, Jokowi-Amin di posisi 49,7% dan Prabowo-Sandi di posisi 37,4%, undecided voter: 13,4%.

Saya pengen ketawa, tapi takut dosa.

Jokowi-Amin ada di posisi di bawah 50% menurut Litbang Kompas itu memang di luar dari hasil survei papan atas selama ini (kecuali survei internal Gerindra) yang selalu menempatkan Jokowi-Amin di posisi 52%-57%. Untuk jadi pemenang Pemilu, cukup dibutuhkan hasil lebih dari 50%. Meskipun 50%+1 suara.

Tapi Kompas tampil beda, Jokowi-Amin dipasrahkan di angka di bawah 50% dikiiit, sangat sedikit. Perlu diketahui bahwa angka 50% adalah angka psikologis.

Jika anda jualan kacamata, modal anda 80 ribu, anda jual 130 ribu dengan harapan pembeli akan menawar di angka 100 ribu. Nah 100 ribu adalah angka psikologis. Jika pembeli mampu menawar di angka 100 ribu, maka pembeli biasanya merasa sudah "menang", padahal oleh penjual, memang angka itulah yang dituju.

Tak heran jika pendukung Prabowo-Sandi lantas berjingkrak girang, bahkan seperti teman saya, beberapa di antara mereka merasa pasangan Calon 02 sudah di atas angin karena pasangan 01 sudah di bawah 50%. Di atas angin apanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun