Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Salah Kaprah Membaca Survei Litbang Kompas

24 Maret 2019   20:30 Diperbarui: 27 Maret 2019   07:45 8582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itupun dengan catatan pertama, suara swing voters yang ke Prabowo-Sandi sudah mencapai 80%, padahal swing voters rata-rata perbandingannya adalah 60:40, hampir tidak ada yang 80:20. Jika angka swing voters di kisaran 80%, maka biasanya si pemilik 80% ini sudah unggul di survei-survei manapun.

Catatan kedua, golput mencapai 5%, yang artinya dari 192 juta pemilih, golput mencapai 9,6 juta. Padahal golput pada Pilpres 2014 mencapai 29%. Bolehlah kita berharap angka golput di tahun 2019 ini menurun, di kisaran 10%.

Nah, jika mengacu ke angka golput 10% dengan 3,4% sisanya tetap 80% memilih paslon 02, maka posisi paslon 01 menjadi 55,42% dan paslon 02 menjadi 44,58%, total 100%. Jokowi-Amin malah lebih unggul.

Bisa lihat itu? Itu adalah perhitungan matematika dasar, saya bisa berikan excelnya lengkap dengan rumus-rumusnya jika anda mau. Tidak perlu seorang profesor berkacamata dan gemar berkata dungu untuk bisa menghitung ini.

"Lha, dimananya Jokowi kalah bray?" Tanyaku penasaran.

"Kamu gak bisa lihat tho itu, Jokowi sudah di bawah 50% bray, artinya dia sudah kalah bray!"

Ealah, kadangkala saya lebih butuh oskadon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun