Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sang Perempuan Penjaga Bintang

24 Oktober 2016   18:24 Diperbarui: 24 Oktober 2016   18:30 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tentu ada, surga diperuntukkan untuk para penjaga bintang, yang ikut bersinar walau tak terlihat"

"Aku ingin menjadi penjaga bintang, tuan"

Pria itu tersenyum

***

50 tahun kemudian

Di sebuah majlis, terdapat diskusi hangat cenderung mendidih sedang berlangsung.

"Itu bid'ah!" Teriak salah seorang pemuda anggota majelis. "Mengapa Ustad membiarkan saja ketika orang tadi itu memberikan undangan soal slametan? Hah? Apakah sudah terkotori kah masjid ini sehingga begitu mudahnya kebudayaan masuk tanpa ada saringan? Syirik dan bid'ah masih bebas berkeliaran disini"

Sang Ustad, terdiam, beliau masygul, seorang pemuda tampan dan alim berani berkata demikian. Apa memang ini hasil didikan sekolah-sekolah agama yang harganya selangit itu. Luar biasa.

"Biarkan saya yang menjawab, wahai ustad" Ujar seorang wanita paruh baya dari arah belakang.

"Oh, silahkan ibu, semua berhak dengan ilmunya"

"Terima kasih ananda yang baik, memang haknya jika anda berkata demikian, bahkan saya berterima kasih untuk semangatnya yang menggebu membela agama. Tapi perlu saya ingatkan bahwa saya sudah terlalu muak mendengar hal yang 50 tahun lalu saya alami, dimana kita masih berbicara soal hal dasar, qunut boleh atau tidak, salaman setelah sholat itu bagaimana atau mengapa Cut Nyak Dien tidak memakai jilbab"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun