Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Fenomena Generasi Z, Mereka Bukanlah Zombie dengan Gadget di Tangan

28 Mei 2016   23:31 Diperbarui: 29 Mei 2016   11:49 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.bumninsight.com

Menurut hemat penulis, jika sudah begitu, tarik saja anak-anak kita dari sekolah, ambil metode home-schooling yang entah apa hasilnya, bermimpilah anak-anak kita kelak akan seperti Joey Alexander. Didik anak-anak kita sendiri, 7 x 24 jam. Selesai.

Tapi....

Penulis sempat memberikan pembelaan terhadap gen Z, gen Z lahir di alam situasi yang serba tidak menentu, kejahatan semakin luar biasa, pemerkosaan dan kekerasan menjadi bumbu berita di mana-mana. Sehingga gen Z tumbuh dalam situasi paranoid. Orang tua hidup dalam ketakutan, mereka takut anak-anak mereka terpapar kejahatan ataupun perilaku yang tidak santun, bahkan ada orang tua yang lebih memilih anaknya hobi gadget daripada bergaul dengan orang lain, karena apa? Karena takut.

Jadi jangan heran jika mereka bertindak reaktif untuk hal-hal demikian, jika tidak mau dibilang lebay. Orang tua kekinian pun sudah terlalu banyak membaca "kesempurnaan" dalam segala metode parenting sehingga guru dan orang tua sepertinya lebih "pandai" orangtuanya. Jangan disalahkan, informasi sudah di mana-mana dan mudah aksesnya.

Tapi..

Keberhasilan dihasilkan dari ketidaksempurnaan. Teramat banyak hal yang didapat dari sekolah, teramat banyak didikan dan kenangan dari guru yang terbawa hingga saat ini. Teramat luas jaringan rezeki yang justru dihasilkan dari perkawanan masa sekolah, dari pertarungan berdarah gara-gara cinta kapiran yang saat ini justru berujung pada bisnis bersama. Sangat banyak.

Internet sudah membentuk pribadi instan anak-anak Z dengan sendirinya, cukuplah internet sebagai previlege mereka, jangan kita tambahkan keinstanan dan ketergantungan mereka dari kita.

Biarlah mereka hidup, mereka bukanlah zombie dengan gadget di tangan.

 

*Tulisan dimuat di blog pribadi, DISINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun