Mohon tunggu...
Ryh2267
Ryh2267 Mohon Tunggu... Security - Sukses=Belajar Dari Kegagalan

Menjalani Hidup Apa Adanya dan Mencari Kesuksesan Untuk Dapat Bermanfaat Bagi Banyak Orang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Legenda "Sutodjiwo atau Mbah Sutobondo" Jepara

14 April 2021   11:01 Diperbarui: 14 April 2021   11:01 2322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Masuk Petilasan Mbah Sutobondo, foto dokumetasi penulis September 2017

Depan kamar Eyang Sutobondo, Foto-foto Trah Tjitrasoma IX bersama Juru Kunci (September 2017)-dokpri
Depan kamar Eyang Sutobondo, Foto-foto Trah Tjitrasoma IX bersama Juru Kunci (September 2017)-dokpri
Eyang Sutodjiwo mendekat ke arah burung perkutut putih. Anehnya, burung perkutut itu sangat jinak dan bisa dipegang oleh Eyang Sutodjiwo. Ketika burung itu berada di genggaman Eyang Sutodjiwo, tiba-tiba petir dan hujan menyambar dan asap tebal menyelimuti tubuh burung perkutut putih itu. Dalam sekejap burung itu berubah menjadi seorang yang sangat cantik dan putih.”Itulah Dewi Kukilowati istrimu”, kata Kyai Ireng.dan konon ceritanya Keluarga Trah Tjitrasoma yang sudah merantau diluar wilayah peisisir utara dan  ingin pulang di wilayah Pesisir Utara akan di sambut gerimis ataupun hujan tiba - tiba pada pada saat cuaca yang panas terik matahari yang dipercaya itu sambutan dari Eyang Sutodjiwo/Sutobondo karena kedatangan Putro Wayahnya.

Eyang Sutojiwo kemudian diberi jubah yang berwarna hitam sama dengan yang dipakai Kyai Ireng. Saat jubah hitam dipakai, Eyang Sutodjiwo tidak kelihatan wujudnya dan Mbah Ireng pun berkata : “Sutodjiwo sun paringake jubat kotang gondril ireng marang sira. Nanging sira kudu eling marang gegayubanmu, kudu sabi yantu marang adimu. Pawelengku yaiku yen dadi ksa kudu kang pinunjul lan kautamane satriyo yoiku ngluruk tanpo bala, menang tanpa ngasorake lan sugip tanpa bandha”. Setelah menyampaikan pesan Kyai Ireng pun hilang.

Sampai saat ini Eyang Sutodjiwo atau Mbah Sutobondo di Yakini Sebagian Besar Masyarakat Bondo Jepara tepatnya terletak di Dukuh Ngelakmulyo Desa Bondo Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara dan Keluarga Trah Tjitrasoman, beranggapan bahwa Eyang Sutodjiwo (masyarakat menyebutnya Mbah Suto) masih ada hingga sekarang hanya saja raganya telah hilang bersamaan dengan Perkutut Putih yang telah menjadi Istrinya dan Hingga Kini Masih menjadi Misteri keberadaannya sekarang dan sebenarnya siapa beliau karena di Dunia Maya Khususnya Ceritanya Ada beberapa Versi . Biasanya masyarakat Desa Bondo melakukan sedekah bumi atau khoul pada hari senin pahing pada bulan apit. (R.Yongky Hendrawan_Tjitrasoma IX)

dengan Artikel -Artikel Tentang Tjitrasoman Penulis Mengharapkan Untuk Mengumpulkan Keluarga Trah Tjitrasoman yang telah terputus Zaman untuk menjalin kembali silahturahmi menjadi Ikatan Keluarga Tanpa Melihat Kedudukan dan materi. 

Sumber :

* Dongeng atau Cerita Kluarga Trah Tjitrasoma  kepada Cucunya

* Berbagai Sumber di Website Google

* Arsip Keluarga Todokusuma Blora

* Arsip Paguyuban Berayat Tjitrasoma

* Arsip Whatsapp Group Keluarga Tjitrasoman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun