Usai sarapan, Kevin meminta maaf secara resmi kepada mereka berdua, meskipun dia sudah minta maaf kepada Alina. "Tidak apa-apa, Tuan Kevin. Saya tidak marah kok, tapi sedikit kecewa saja. Lain kali bisa dong, dijaga lagi perkataan Anda," ucap Kaori dengan lembut tapi tegas.
Kevin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sembari menunduk malu ketika mengingat kelakuannya kemarin. Dia berterima kasih kepada mereka berdua yang sudah mau memaafkan kesalahannya. Di tengah suasana itu, Gilang kecipratan sebuah ide dan dia langsung mengutarakannya kepada semua. "Hei, mumpung ini hari Minggu, kenapa kita nggak jalan-jalan ke mall di dekat sini?" usulnya. "Aku lihat kalian juga pasti capek belajar privat terus. Gimana?"
Wajah Alina dan Kaori berbinar-binar begitu mendengar kata mall. Mereka pun memohon kepada Kevin selaku kepala keluarga untuk diizinkan pergi. "Boleh nggak, Tuan Kevin?" tanya Kaori dengan tatapan memohon.
"Hmm, mall ya? Tapi aku sedang sibuk ..."
Begitu mendengar kata keramat itu dari Kevin, mereka langsung tidak bersemangat lagi. Gilang menyikut Kevin dan berbisik, "Udah, tenang aja! Ada sekretarismu yang siap buat mengurus revisi jadwal kerjamu nanti. Kita refreshing hari ini, yuk?"
Kevin nampak bimbang. Tetapi, mengingat para gadis suka berpakaian modis dan pakaian mereka yang berbagi dengan Mba Dhea, dia pun menyetujui usul dari Gilang. Usai pintu rumah dikunci, mereka segera berangkat menuju mall.
Selama di sana, para gadis bersama Mba Dhea dengan semangat empat lima menjajal aneka toko, wahana permainan anak menggunakan kartu kredit milik Kevin yang sudah lama tidak dipakai. Sedangkan Kevin dan Gilang hanya sesekali menimbrung dan lebih banyak menjaga mereka dari para mata genit laki-laki yang ingin berbicara dengan mereka. Akhirnya, mereka pergi ke sebuah toko baju dan menjajal berbagai macam model di sana. Dibantu Mba Dhea, proses memilih dan membayar baju memakan waktu yang tidak terlalu lama.
"Gimana, udah ketemu baju yang kalian pengin?" sapa Gilang yang duduk di bangku luar toko bersama Kevin.
Alina mengangguk senang sembari menenteng tas belanjaannya. "Pakai baju apapun cocok sama mereka," komentar Dhea dengan puas.
"Yuk, cari makan siang! Udah laper, nih," ajak Kevin yang segera disetujui oleh mereka semua.